4. Rupiah Terus di Level Rp 15.000-an per Dolar AS, BI: Utang Luar Negeri Tak Seperti 1998
Bank Indonesia (BI) memastikan kondisi utang luar negeri (ULN) Indonesia saat ini masih sangat aman. Kondisi utang luar negeri yang tak mengkhawatirkan itu dipastikan meskipun kurs rupiah terus bertengger di level atas Rp 15.200 per dolar AS.
"Utang kita aman, statistik utang-utang kita sangat aman," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Bali, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Amannya kondisi utang luar negeri ini, kata Erwin, di antaranya dipengaruhi strukturnya yang kini lebih banyak didominasi oleh utang jangka panjang. Selain itu, tata kelola pencatatan utang luar negeri juga sudah sangat jelas.
Simak lebih jauh tentang utang luar negeri di sini.
5. Masih Tunggu Hasil Verifikasi, Kemnaker Optimistis BSU Tahap Empat Cair Pekan Depan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersiap mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap keempat. Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, mengatakan Kemnaker sudah menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan.
Kemnaker sudah memadankan dengan penerima bantuan sosial (bansos) lainnya, serta melakukan penyeusian dengan data PNS, TNI dan Polri. “Kami kirim ke perbankan. Mudah-mudahan awal minggu depan sudah tersalur,” kata Anwar ketika dihubungi Tempo, Jumat, 30 September 2020. Sementara ihwal data pasti penerima, Anwar mengatakan masih menunggu hasil verifikasi perbankan.
Hingga akhir September ini, Kemnaker telah melakukan tiga tahap penyaluran BSU. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022 yang digelontorkan pemerintah ditujukan untuk meringankan beban para pekerja atau buruh dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasalnya dampak kenaikan harga BBM atau bahan bakar minyak—yang ditetapkan pemerintah pada 3 September 2022- membuat harga barang-barang naik.
Simak lebih jauh tentang BSU di sini.