Bos Wismilak Meninggal, Ini Profil Willy Walla

Willy Walla. wismilak.com
Willy Walla. wismilak.com

TEMPO.CO, JakartaBerita kepergian Willy Walla, Komisaris Utama PT Wismilak Inti Makmur Tbk untuk selama-lamanya telah dikonfirmasi oleh manajemen dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Dengan ini, kami akan memberikan informasi bahwa telah meninggal dunia Bapak Willy Walla selaku Komisaris Utama Wismilak Inti Makmur pada Jumat, 23 September 2022," kata Direktur Lucas Firman Djajanto pada Kamis, 29 September 2022. 

Willy Walla yang merupakan ayah dari Ronald Walla, Direktur Utama PT Wismilak Inti Makmur Tbk mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 04.15. Willy Walla meninggal pada usia 73 tahun. Kiprahnya selama menjadi komisaris utama Wismilak, telah berhasil mengantarkan perusahaannya bersaing dengan emiten produk rokok lainnya. 

Untuk mengetahui lebih jauh siapa sebenarnya sosok sang komisaris utama, Willy Walla, simak profilnya berikut ini.

Profil Willy Walla

Willy Walla lahir pada 11 April 1949 di Donggala, Sulawesi Tengah. Sebelum menjadi komisaris utama, Willy berhasil menempuh pendidikan tinggi di bidang Matematika, Chelsea College, University of London (1972).

Pada 1983-2007, ia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Gawih Djaja. Lalu, pada 1986-2007, ia menjabat sebagai Presiden Direktur PT Gelora Djaja. Willy Wala pun pernah menjabat sebagai komisaris utama PT Galan Gelora Djaja dan sebagai komisaris dari PT Gelora Djaja dan PT Gawih Jaya yang merupakan tempat bekerjanya kala itu.  

Kemudian pada 1994-2012, Willy Wala memasuki Wismilak dan langsung menjabat sebagai Presiden Direktur Wismilak. Namun, setelah itu, ia memberikan jabatan direktur utama kepada anak pertamanya, yaitu Ronald Walla sampai sekarang. 

Melansir dari laman resmi Wismilak.com, Willy Walla telah menjabat menjadi Komisaris Utama perusahaan ini sejak 2012, silam. Jabatan Willy Walla ketika itu sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 5 Oktober 2012. Dengan begitu, Willy Walla sudah 1 dekade menjadi Komut Wismilak.

PT Wismilak Inti Makmur Tbk adalah perusahaan rokok Indonesia yang berpusat di Surabaya sejak 1994. Perusahaan rokok ini sudah berdiri 28 tahun. Adapun produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini, antara lain Galan Kretek, Wismilak Satya, Diplomat Mild, Diplomat Evo, dan Wismilak Premium Seleccion.

Sampai akhir hayatnya, Willy Walla berhasil membawa perusahaan Wismilak ini menjadi emiten rokok yang kinerjanya cemerlang. Padahal, mayoritas emiten rokok lainnya sedang mengalami penurunan kinerja sepanjang semester I pada 2022.

Sesuai dengan laporan keuangan perusahaan Wismilak (WIIM) sampai dengan semester satu tahun ini, telah berhasil meraup pendapatan bersih yang mengalami kenaikan hingga 38,20 persen. Jika dibandingkan dengan perusahaan rokok tier satu lainnya, seperti PT Gudang Garam Tbk hanya mengalami kenaikan sebesar 1,82 persen. PT H.M Sampoerna Tbk pun hanya mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebanyak 12,34 persen. 

Dengan begitu, pendapatan bersih yang berhasil diraih WIIM pada semester 1/2022 mencapai Rp1,63 triliun. Pendapatan ini didominasi oleh penjualan Sigaret Kretek Mesin yang mencapai Rp1,30 triliun. Pendapatan dari segmen ini berkontribusi sebesar 79,84 persen terhadap total pendapatan bersih WIIM, seperti dilansir dalam laman bisnis

Hal ini membuat Willy Walla di akhir hidupnya, berhasil membuat perusahaannya mendapatkan laba yang relatif tinggi. Sebab, PT Wismilak Inti Makmur Tbk menjadi satu-satunya emiten rokok yang mencatatkan peningkatan laba bersih pada semester I/2022 yang naik sampai 30,33 persen sehingga menjadi Rp 82,16 miliar. Angka ini terbilang cukup besar yang meningkat dari periode yang sama tahun lalu, yaitu hanya sebesar Rp 63,04 miliar.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca: Seleksi Kompetisi Wirausaha Muda Wismilak Masuki Tahap Akhir

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.








BNI Bagikan Dividen Rp 7,32 Triliun, Sebesar 40 Persen dari Laba Bersih pada 2022

13 hari lalu

Tangkapan layar Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Royke Tumilaar dalam konferensi pers daring, Rabu (31/8/2022). (ANTARA/Sanya Dinda)
BNI Bagikan Dividen Rp 7,32 Triliun, Sebesar 40 Persen dari Laba Bersih pada 2022

RUPST BNI pada hari ini menyetujui pembagian dividen sebesar 40 persen dari laba bersih konsolidasi 2022.


Eks Menpora Zainudin Amali Jadi Komisaris Bank Mandiri, Stafsus BUMN: Beliau Oke, Gak Ada Salahnya

13 hari lalu

Menpora Zainudin Amali saat mengajukan surat pengunduran diri ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Maret 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Eks Menpora Zainudin Amali Jadi Komisaris Bank Mandiri, Stafsus BUMN: Beliau Oke, Gak Ada Salahnya

Staf Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menanggapi tentang mantan Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Zainudin Amali (ZA) yang diangkat menjadi Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Menurut Arya, Zainudin memiliki kapasitas yang bagus.


Prevalansi Perokok Stagnan, Ini Langkah yang Perlu Diambil

14 hari lalu

Tangkapan layar Diseminar Hasil Riset dengan tema
Prevalansi Perokok Stagnan, Ini Langkah yang Perlu Diambil

Jumlah perokok masih banyak. Tidak ada manfaat kenaikan cukai dan harga tembakau tanpa adanya regulasi pelarangan penjualan rokok batangan.


Samuel Sekuritas: IHSG Rontok, Perdagangan Sesi I Ditutup di Level 6.682, 1

14 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. IHSG ditutup melemah pasca inflasi pekan lalu melonjak drastis. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Rontok, Perdagangan Sesi I Ditutup di Level 6.682, 1

IHSG menutup sesi di level 6.682,1, atau -1,54 persen di bawah level penutupan Jumat, 10 Maret 2023 (6.786.9).


Bayan Resources Cetak Laba Bersih Rp 33,7 Triliun pada 2022

18 hari lalu

PT. Bayan Resources, Tbk. facebook.com
Bayan Resources Cetak Laba Bersih Rp 33,7 Triliun pada 2022

Emiten tambang batu bara PT Bayan Resources Tbk. (kode saham: BYAN) mencatatkan laba bersih senilai US$ 2,17 miliar atau setara Rp 33,70 triliun.


IHSG Ditutup Melemah di Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, di Level 6.815

25 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. Mengutip data RTI, Senin (4/7) IHSG pada awal pekan ini melemah ke level 6.639 atau terpangkas 155 basis poin atau anjlok 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah di Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, di Level 6.815

IHSG terperosok tajam di level 6.815 pada sesi pertama perdagangan, Jumat, 4 Maret 2023.


10 Perusahaan akan IPO pada 2023 Melalui RHB Sekuritas

26 hari lalu

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. Tempo/Tony Hartawan'
10 Perusahaan akan IPO pada 2023 Melalui RHB Sekuritas

Sebanyak 10 perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO pada tahun 2023 ini melalui PT RHB Sekuritas Indonesia.


IHSG Ditutup Menguat di Level 6.857,4 pada Perdagangan Hari Ini

26 hari lalu

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas. ANTARA/Rosa Panggabean
IHSG Ditutup Menguat di Level 6.857,4 pada Perdagangan Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan penutupan di zona hijau pada sesi perdangan hari ini, Kamis 2 Maret 2022 di level 6.857,4.


Beda Nikotin dan Tar Menurut Peneliti, Mana Lebih Bahaya?

35 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Beda Nikotin dan Tar Menurut Peneliti, Mana Lebih Bahaya?

Rokok mengandung nikotin dan tar, yang selama ini sering disamakan. Sebenarnya, mana yang lebih berbahaya?


Larangan Penjualan Rokok Eceran, IDEAS: Perlu Ada Ketentuan Usia Pembeli Rokok

40 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Larangan Penjualan Rokok Eceran, IDEAS: Perlu Ada Ketentuan Usia Pembeli Rokok

IDEAS jika larangan penjualan rokok eceran ditujukan untuk menekan prevalensi perokok anak, maka perlu ada ketentuan yang mengatur usia pembeli.