Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maju Mundur Kompor Listrik, 4 Fakta PLN Membatalkan Tapi Uji Coba Jalan Terus

image-gnews
Pemerintah sedang mengebut migrasi kompor gas ke kompor listrik. Tahun ini ada 300 ribu unit kompor induksi yang disuplai ke masyarakat miskin dan pelaku usaha mikro
Pemerintah sedang mengebut migrasi kompor gas ke kompor listrik. Tahun ini ada 300 ribu unit kompor induksi yang disuplai ke masyarakat miskin dan pelaku usaha mikro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini, pemerintah melalui PLN menyosialisasikan dan mendorong masyarakat untuk beralih dari penggunaan kompor gas dengan bahan bakar gas elpiji 3 kilogram ke kompor induksi bersumber dari listrik.

Akan tetapi, belum sampai rencana tersebut dijalankan dan diberlakukan di seluruh Indonesia, wacana kompor listrik harus padam duluan. Berikut adalah kronologi seputar wacana pemberlakuan kompor listrik hingga akhirnya dibatalkan.

Kompor Listrik Bukan Wacana Baru

Walaupun persoalan kompor listrik baru menjadi perhatian publik belakangan ini, catatan Tempo menunjukkan bahwa pemerintah telah mendorong masyarakat untuk menggunakan kompor listrik sejak tahun 2017 atau lima tahun lalu.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengimbau masyarakat untuk menggunakan kompor listrik sebab anggaran subsidi elpiji 3 kilogram yang terus membengkak selama beberapa tahun terakhir.

"Hal itu (imbauan menggunakan kompor listrik) dilakukan karena angka impor dan subsidi LPG saat ini sudah membengkak dari yang awalnya Rp 7 triliun menjadi Rp 20 triliun," ujar Dadan Kusdiana selaku Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM pada 12 November 2017. 

Alasan Pemerintah Mendorong Peralihan ke Kompor Listrik

Setidaknya terdapat dua alasan pemerintah menggenjot penggunaan kompor listrik. Sebagaimana poin sebelumnya, alasan pertama berkaitan dengan pengurangan pembengkakan anggaran subsidi sekaligus komitmen mengurangi emisi karbon dengan beralih pada sumber yang lebih bersih, yaitu kompor listrik.

Alasan kedua adalah guna menangani permasalahan kelebihan suplai atau over-supply listrik di Indonesia yang dikemukakan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Perlu diketahui sebelumnya Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah menjelaskan bahwa pihaknya akan menghapus tarif daya listrik 450 VA dan menggantinya menjadi 900 VA. Hal serupa berlaku untuk rumah tangga dengan daya 900 VA akan diganti menjadi 1.200 VA.

Said menyebut bahwa usulan tersebut bertujuan meningkatkan permintaan atau demand listrik di dalam negeri sehingga kelebihan suplai dapat diatasi.

Peralihan penggunaan kompor listrik inilah menjadi salah satu pendekatan guna meningkatkan permintaan listrik dari masyarakat. "Ini kan satu program untuk meningkatkan demand. Kalau demand naik, serapannya gimana?" jelas Arifin selaku Menteri ESDM saat ditemui Tempo pada 22 September 2022.

Pemerintah Bagikan Kompor Listrik secara Gratis

Belakangan, dikutip dari Bisnis.com, walaupun masih menimbulkan perdebatan baik di kalangan elite maupun masyarakat biasa, pemerintah diketahui hendak membagikan paket kompor listrik gratis kepada 300 ribu masyarakat yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS dan telah memiliki jaringan listrik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa perusahaan milik konglomerat pun mengebut memproduksi kompor listrik, antara lain Polytron milik Hartono bersaudara yang siap produksi kompor listrik 1 juta tahun depan dan PT Adyawinsa milik Markus Maturo bahkan produksinya sudah di bagikan di beberapa daerah seperti di Bali.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Rida Mulyana, menyebut bahwa harga satu paket kompor listrik berisikan kompor dua tungku, satu alat masak, dan satu miniature circuit breaker (MCB) memiliki nilai setara dengan Rp 1,8 juta. 

Kendati demikian rencana bagi-bagi tersebut belum direalisasikan sebab wacana peralihan kompor listrik telah dibatalkan oleh pemerintah. 

Kompor Listrik Dibatalkan, Uji Coba Konversi Jalan Terus

Belum sempat dilaksanakan, pada Selasa, 27 September lalu, Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Darmawan Prasodjo akhirnya membatalkan rencana pemerintah untuk beralih pada penggunaan kompor listrik.

Alasan utama Darmawan membatalkan proyek peralihan kompor listrik adalah menjaga kenyamanan masyarakat di masa pemulihan usai Pandemi COVID-19. 

"PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal," ujar dalam keterangan tertulis pada 27 September 2022 lalu.

Meski PLN membatalkan program konversi LPG 3 Kg ke kompor listrik, tapi menytakan tetap akan menjalankan uji coba konversi tersebut. "(Uji coba) jalan, di Solo dan Denpasar. 1.000 ada di Denpasar, 1.000 ada di Solo," kata Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto dalam acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis 29 September 2022.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN  I  SDA

Baca: 3 Fakta Konversi LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Batal, PLN: Demi Kenyamanan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Proyek Geothermal di Poco Leok, PLN Mengaku Sudah Sosialisasi dan Dapat Dukungan Warga

3 jam lalu

Kawasan Poco Leok di NTT. Shutterstock
Proyek Geothermal di Poco Leok, PLN Mengaku Sudah Sosialisasi dan Dapat Dukungan Warga

PLN memberikan tanggapan atas bentrokan yang kembali terjadi antara aparat gabungan dengan masyarakat adat Poco Leok 2 Oktober 2024.


Konflik Proyek Geothermal Poco Leok, Jurnalis Floresa Jadi Korban Kekerasan Polisi

18 jam lalu

Ilustrasi Penyiksaan oleh Polisi atau Kekerasan oleh Polisi. shutterstock.com
Konflik Proyek Geothermal Poco Leok, Jurnalis Floresa Jadi Korban Kekerasan Polisi

Jurnalis yang juga Pemimpin Redaksi Floresa ditangkap dan dianiaya serta isi ponselnya digeledah saat meliput unjuk rasa masyarakat adat Poco Leok.


Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

19 jam lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bidang Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

Kementerian ESDM merespon rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto menggantikan subsidi BBM dengan Bantuan Langsung Tunai atau BLT.


Prabowo akan Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, Kementerian ESDM: Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

23 jam lalu

Konsumen mengisi bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite di SPBU di kawasan Jalan Panjang, Jakarta, Jumat 30 Agustus 2024. .Prabowo Subianto berencana ubah subsidi BBM menjadi BLT. TEMPO/Tony Hartawan
Prabowo akan Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, Kementerian ESDM: Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Prabowo berencana ubah subsidi BBM menjadi BLT. Kementerian ESDM mengatakan gagasan itu untuk meningkatkan daya beli masyarakat.


Bentrok Lagi, Aparat dan Masyarakat Adat Poco Leok yang Tolak Proyek Geothermal PLN

1 hari lalu

Warga Poco Leok, NTT melakukan aksi penolakan Proyek Geotermal Poco Leok namun menghadapi kekerasan aparat. Foto: Istimewa
Bentrok Lagi, Aparat dan Masyarakat Adat Poco Leok yang Tolak Proyek Geothermal PLN

Puluhan warga masyarakat adat dan seorang jurnalis disebut menjadi korban penggunaan kekuatan berlebih aparat. Didahului perintah Jokowi di Jakarta?


PLN Dukung Perhelatan Peparnas 2024 di Solo, Siap Pasok Daya Listrik dan Posko Siaga

1 hari lalu

Apel Siaga Kelistrikan Peparnas XVII 2024 digelar di halaman Kantor PLN UP3 Surakarta, Jawa Tengah, Rabu, 2 Oktober 2024. Istimewa
PLN Dukung Perhelatan Peparnas 2024 di Solo, Siap Pasok Daya Listrik dan Posko Siaga

PT PLN (Persero) siap mendukung penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah.


Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Rp 12.633 per Liter dan Bioetanol Rp 14.144 per Liter di Oktober 2024

2 hari lalu

Pegawai mempersiapkan kendaraan berbahan bakar B40 sebelum uji jalan di Jakarta, Rabu 27 Juli 2022. Uji jalan kendaraan tersebut menggunakan dua bahan bakar yaitu B40 (60 persen solar dan 40 persen biodiesel) dan B30D10 (60 persen solar, 30 persen biodiesel dan 10 persen diesel biokarbon) yang bertujuan untuk mendapatkan rekomendasi teknis pada kendaraan bermesin diesel sebelum diaplikasikan secara luas. Tempo/Tony Hartawan
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Rp 12.633 per Liter dan Bioetanol Rp 14.144 per Liter di Oktober 2024

Kementerian ESDM telah menetapkan Harga Indeks Pasar (HIP) bahan bakar nabati jenis biodiesel dan bioetanol bulan Oktober 2024


ESDM Terbitkan Aturan Terbaru untuk Tarik Investasi Hulu Migas, Ada soal Bagi Hasil?

3 hari lalu

Pekerja melakukan pengecekan pompa angguk yang beroperasi di Lapangan Duri, yang merupakan salah satu lapangan injeksi uap terbesar di dunia di Blok Rokan, Riau, Jumat 19 Agustus 2022. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang telah setahun mengelola Blok Rokan berhasil mencatatkan tingkat produksi rata-rata sekitar 162 ribu BOPD (barel minyak per hari) bulan berjalan, jauh lebih baik dibandingkan prediksi sebesar 142 ribu BOPD jika tidak melakukan kegiatan masif dan agresif serta lebih tinggi daripada angka produksi saat alih kelola sebesar 158,5 ribu BOPD, dan juga berhasil memperpendek waktu pengeboran hingga produksi awal atau Put On Production (POP) dari 15-22 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Sumatra Light Oil (SLO) dan dari 35-40 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Heavy Oil (HO). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ESDM Terbitkan Aturan Terbaru untuk Tarik Investasi Hulu Migas, Ada soal Bagi Hasil?

Kementerian ESDM menerbitkan regulasi terbaru terkait kontrak bagi hasil migas untuk meningkatkan daya tarik investasi migas di Indonesia.


Mayoritas Ekspor Komoditas Tambang Naik Harga

4 hari lalu

Ilustrasi ekspor bauksit. Shutterstock
Mayoritas Ekspor Komoditas Tambang Naik Harga

Kemendag mencatat mayoritas komoditas produk tambang naik harga. Hal ini berpengaruh pada penetapan HPE dan BK produk tambang.


Bahlil Minta Produksi Minyak di Blok Cepu Ditingkatkan

4 hari lalu

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia seusai rapat dengan komisi VII DPR, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Ilona
Bahlil Minta Produksi Minyak di Blok Cepu Ditingkatkan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta agar produksi minyak di Blok Cepu ditingkatkan.