TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai uji coba penggunaan fasilitas face recognition boarding gate di Stasiun Bandung sejak Rabu, 28 September 2022. Penggunaan fasilitas ini memudahkan pelanggan KAI yang ingin naik kereta api jarak jauh lantaran tidak lagi perlu menunjukan dokumen, seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, dan dokumen vaksinasi.
KAI menargetkan layanan ini dapat diterapkan di seluruh stasiun KA jarak jauh mulai awal tahun 2023. “Uji coba face recognition boarding gate di Stasiun Bandung ini dalam rangka memastikan dan menyempurnakan layanan inovatif terbaru dari KAI,” ujar VP Public Relations KAI, Joni Martinus, dalam keterangannya, Jumat, 30 September 2022.
Joni menjelaskan, Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera. Fungsinya untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan. Untuk bisa menggunakan fasilitas ini, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku untuk selamanya.
“Registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader,” kata Joni.
Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan bisa langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate dan mengarahkan wajah ke mesin pemindai. Apabila data tiket, identitas, dan syarat vaksinai sudah sesuai, gate akan terbuka secara otomatis.
“Cukup 1 detik. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding,” kata Joni.
Layanan ini sudah tersedia di Hall Utara Stasiun Bandung. Sementara registrasi dapat dilakukan di Customer Service, Vending Machine, ataupun Check in Counter yang telah dilengkapi e-KTP reader. Jika pelanggan tidak dapat melakukan registrai karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP rusak, KAI masih menyediakan layanan boarding pass manual di Stasiun Bandung.
Ke depan, lanjut Joni, KAI akan mengembangkan registrasi online melalui aplikasi KAI Access. Ihwal keamanan data, Joni mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir. “KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik dan secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan,” ucapnya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini