Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Keuangan Agar Tetap Tegar Menghadapi Efek Domino dari Kenaikan BBM

image-gnews
Iklan

INFO BISNIS -- Pada bulan awal September kemarin, pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM. Kenaikan ini pasti memberikan efek domino terhadap berbagai sektor, terutama industri yang mengandalkan transportasi. Jika harga BBM naik, otomatis biaya angkutan juga akan naik.

Hal tersebut tentunya paling berdampak pada kenaikan tarif jasa layanan transportasi dan logistik. Maka, bukan cuma tarif angkot, ojol, atau mengirim barang saja yang naik, melainkan harga bahan pokok juga naik, karena bahan pokok juga dikirim ke daerah menggunakan layanan transportasi.

Mau tidak mau, di tengah kondisi ini, kita semua perlu beradaptasi dan mengatur kembali keuangan. Selain supaya gaji cukup untuk satu bulan, ini juga berarti, kita harus mencoret kebutuhan yang tidak perlu supaya masih ada uang tersisa untuk ditabung kalau-kalau ada kebutuhan darurat. 

Untuk mengatur ulang keuangan, Anda bisa memulainya dengan cara sederhana berikut ini:

Evaluasi Keuangan & Atur Ulang Prioritas

Memiliki anggaran keuangan setiap bulannya adalah hal yang wajib dilakukan, apalagi jika Anda sudah berkeluarga. Fungsi utamanya adalah supaya Anda tahu, ke mana saja uang yang dikeluarkan, berapa kebutuhan setiap bulan, dan tahu bagian mana yang harus dievaluasi dari keuangan Anda. 

Tanpa adanya anggaran dan catatan keuangan, mustahil evaluasi keuangan bisa dilakukan. Anda juga mungkin tidak akan tahu, bagian mana yang harus dihemat dan mana pemborosan yang perlu disetop. 

Kalau Anda belum pernah mencatat rutin anggaran keuangan, sekarang waktu yang tepat untuk melakukannya. Catat semua pemasukan dan alokasi anggaran keuangan setiap bulannya. Mulai dari kebutuhan primer seperti belanja bahan makanan atau uang transportasi, sampai kebutuhan pribadi seperti cicilan, hangout, jalan-jalan dan lain sebagainya. 

Kalau perlu, gunakan aplikasi pengatur dan pencatat keuangan supaya lebih praktis dan cepat terlihat data persentase pengeluarannya.

Lebih Baik Masak Sendiri

Kadang-kadang, karena kesibukan yang padat, beli makanan matang sudah jadi agenda rutin yang praktis dan cepat. Alhasil, uang yang dikeluarkan juga jadi lebih boros daripada masak sendiri. 

Katakanlah dalam satu kali makan, uang yang dikeluarkan minimal Rp20.000 untuk satu orang. Jika dikalikan 3 kali makan, maka untuk satu orang pengeluaran makannya menjadi Rp60.000. Apabila Anda sudah berkeluarga dan punya 3 anggota keluarga, maka menjadi Rp180.000 per hari pengeluaran untuk makan. Belum ditambah pengeluaran lain seperti jajan atau snack

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menyiasatinya, Anda dapat mulai mencoba mengikuti teknik meal preparation atau persiapan makanan untuk periode tertentu supaya lebih hemat, misalnya 1 minggu. Kalau sibuk di hari kerja, Anda bisa luangkan waktu 3 - 4 jam di akhir pekan untuk belanja ke pasar dan menyiangi bahan makanan dengan menu yang praktis dan mudah dimasak.

Anda bisa menghitung total belanja yang dibutuhkan satu minggu untuk makan 3 kali dalam sehari. Jumlahnya tentu akan berbeda-beda dan bisa disesuaikan tergantung jumlah anggota keluarga dan kebutuhan nutrisinya. 

Jangan Ambil Kredit untuk Hal yang Tidak Mendesak

Di masa sekarang, godaan untuk lebih konsumtif bisa datang dari mana saja. Bukan hanya promo akhir tahun yang masif, tetapi juga aneka metode pembayaran dari aplikasi kredit online yang sangat praktis.

Misalnya, Anda ingin mengganti HP baru karena ada seri terbaru yang keluar, sementara HP lama tidak bermasalah dan masih berfungsi baik. Ini adalah salah satu keputusan finansial yang tidak bijak. 

Kalau mau berhemat dan membuat keuangan tetap sehat di tengah naiknya harga barang, maka Anda perlu setop mengambil kredit baru untuk hal yang tidak urgent

Gunakan aplikasi kredit seperti Kredivo yang bisa memiliki layanan bunga 0% untuk paylater 30 hari atau cicilan 3 bulan,dan bunga rendah 2,6% untuk cicilan 6 dan 12 bulan hanya untuk hal darurat dan cicilan produktif saja.

Misalnya, kulkas di rumah rusak dan harus ganti baru supaya bahan makanan tetap awet, atau mengganti ban kendaraan yang rusak agar mobilitas sehari-hari Anda bisa tetap lancar. 

Tidak bisa dipungkiri, dengan adanya aplikasi kredit online yang limitnya besar dan bunganya rendah seperti Kredivo, bisa membantu siapa saja untuk mendapatkan akses kredit dalam waktu singkat. 

Namun, alangkah baiknya selalu bijak dalam mengambil kredit dan ketahui kemampuan bayar diri sendiri, ya!(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nikson Nababan Kunjungi dan Pantau Pembangunan Jalan di Wilayah Terisolir

2 jam lalu

Ditengah guyuran hujan, Bupati Taput Nikson Nababan didampingi sejumlah pejabat menelusuri pembukaan jalan jalur Rura Julu Toruan -Aek Bontar Kecamatan Sipoholon. (Jan Piter Simorangkir)
Nikson Nababan Kunjungi dan Pantau Pembangunan Jalan di Wilayah Terisolir

Di akhir masa jabatannya, Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, berkunjung ke Desa Rura Julu Toruan, Kecamatan Sipoholon, pada Selasa, 23 April 2024.


Panduan Singkat Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

3 jam lalu

Panduan Singkat Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

Negara memberikan perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)


Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

3 jam lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.


Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

4 jam lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 jam lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Kredit Ultra Mikro AgenBRILink Bantu Usaha Masyarakat

4 jam lalu

Kredit Ultra Mikro AgenBRILink Bantu Usaha Masyarakat

Produk pinjaman Kredit Cepat (KECE) dari BRI di Agen BRILink, berhasil membantu sejumlah warga yang membutuhkan modal usaha.


Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

4 jam lalu

UOB Media Literacy Circle bersama dengan OJK dan Pendiri Sekolah Cikal mengenai literasi keuangan bagi generasi muda, termasuk mengenai Pinjol pada 24 April 2024/UOB
Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.


Bamsoet Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan

4 jam lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan

Bamsoet, publikasikan hasil riset ilmiah empat pilar kebangsaan dalam Jurnal Ketahanan Nasional, Universitas Gajah Mada, Vol 30 tahun 2024.


Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

19 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

20 jam lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".