TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu bertahan di level 7.000 pada penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat, 30 September 2022. Padahal, IHSG sempat anjlok ke level 6.926,66.
"Sempat turun hingga lebih dari 1 persen di awal sesi, IHSG sedikit memantul kembali dan menembus level 7.000an meskipun masih ada di zona merah," kata tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Jumat.
IHSG menutup sesi perdagangan sesi pertama di posisi 7.001,25 atau melemah 0,50 persen dari level penutupan perdagangan kemarin 7.036,2. Per akhir, sebanyak 119 saham menguat. Sisanya, 442 saham melemah dan 118 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 7,4 triliun, frekuensi trading, 770.698 kali, dan volume trading sebanyak 147,9 juta lot.
Saham emiten properti Bekasi Asri Pemula (BAPA) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Frekuensi transaksinya mencapai 27.909 kali, diikuti saham HOPE sebanyak 21.930 dan AISA 19.600 kali.
"Dari segi volume, saham Bumi Resources (BUMI) juga menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 22,8 juta lot, disusul BIPI 10,4 juta dan ZINC 9,7 juta," kata tim analis Samuel Sekuritas.
Hingga siang ini, hanya satu indeks sectoral yang menutup perdagangan di zona hijau, yaitu indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH). Indeks sektor itu naik 0,11 persen. Sementara itu, indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penurunan terdalam sebesar 1,65 persen.
"Posisi kedua diisi indeks sektor transportasi (IDXTRANS) yang turun 1,56 persen disusul indeks sektor industri (IDXINDUST) turun 1,44 persen," ujar tim analis Samuel Sekuritas.
Di Amerika, perdagangan saham ditutup melemah. Dow Jones turun 1,54 persen diikuti S&P500 yang melorot 2,11 persen dan Nasdaq turun 2,84 persen. Tim analis Samuel Sekuritas menilai, pelaku pasar masih khawatir dengan kebijakan kenaikan suku bunga The Fed.
"Terlebih setelah pimpinan Fed Cleveland Loretta Mester mengemukakan bahwa bank sentral AS itu perlu terus menaikkan suku bunga, bahkan jika ekonomi Amerika jatuh ke dalam jurang resesi," ujar mereka.
Bursa Asia juga terpantau memerah. Pada akhir sesi pertama hari ini, Shanghai melemah 0,21 persen. Begitu juga Nikkei turun 2,23 persen; Kospi turun 0,35 persen; Hang Seng turun 0,07 persen; dan STI turun 0,42 persen.
Berikut ini lima besar top gainer sesi pertama hari ini berdasarkan persentase kenaikannya,
- BAPA (naik 34,4 persen ke Rp165 per saham)
- SINI (naik 25 persen ke Rp545 per saham)
- FIRE (naik 24,5 persen ke Rp274 per saham)
- NASI (naik 16,7 persen ke Rp153 per saham)
- AISA (naik 16,7 persen ke Rp174 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini berdasarkan persentase penurunan adalah sebagai berikut.
- RIGS (turun 6,9 persen ke Rp600 per saham)
- WAPO (turun 6,9 persen ke Rp214 per saham)
- JMAS (turun 6,9 persen ke Rp135 per saham)
- NETV (turun 6,9 persen ke Rp270 per saham)
- PANI (turun 6,8 persen ke Rp880 per saham)
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca juga: Samuel Sekuritas: IHSG Jatuh ke Zona Merah, Sektor Industri Dasar Melemah Paling Dalam
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.