TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan hari ini diprediksi masih akan berfluktuasi. PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks bisa tergelincir ke level 6.850 hingga 6.950 jika melemah di bawah 7.000.
"IHSG turun ke arah demand kuat 7.030-7.050. Dalam kondisi normal, maka biasanya indeks cenderung akan menguat kembali ke area supply 7.100-7.175. Namun, pelemahan di bawah 7.000, dapat membawa indeks ke 6.950-6.850," tutur analis Samuel Sekuritas, M. Alfatih, Jumat, 30 September 2022.
Saham Adaro Energy atau ADRO yang kemarin menguat dari demand yang terbentuk sejak September dan pola channel sejak Juli akan berpeluang menguat lagi. Batas risiko saham di posisi 3.850. Adapun potensi kenaikan ke arah 4.040-4.100, lalu 4200.
Saham Bakrie Group, Bumi Resources Minerals atau BRMS, kemarin melemah dan mencapai demand level pola sejak Desember 2020. Jika harga hari ini menguat, saham akan bergerak ke batas supply ada di posisi 163-175. Batas risiko 145, demand area berikutnya di sekitar 131.
Kemudian, saham Bumi Resources, induk BRMS, kemarin gagal menguat diatas 141. Kemungkinan pergerakan hari ini akan melanjutkan pelemahan ke arah 128, lalu 122-117. Batas perubahan arah 147.
Saham INKP akan menguji level 9.100, sebelum dapat mendekati area supply 9275-9450. Batas risiko 8900. Lalu saham RAJA yang kemarin masih bergerak dalam kondisi sideways antara 985-1085, hari ini akan mengancik ke supply area berikutnya di 1150. Batas risiko 1.010.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca juga: Samuel Sekuritas: IHSG Jatuh ke Zona Merah, Sektor Industri Dasar Melemah Paling Dalam
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.