"Karena inflasi dan interest rate naik tinggi, pasti banyak negara-negara pertumbuhan ekonominya direvisi melemah dan turun, kita masih menanjak. Ini menunjukkan di 2022 secara keseluruhan kita masih bisa jaga pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen," tutur Sri Mulyani.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai saat ini Indonesia menghadapi tantangan perekonomian global yang cukup sulit. Bahkan negara maju pun menghadapi masalah seperti ketahanan pangan, krisis energi hingga gejolak finansial.
Meski begitu, selalu terdapat jalan untuk mengatasi setiap masalah."Yang kita hadapi bukan barang gampang, bukan mudah, tapi harus tetap optimis," kata Jokowi, Kamis, 29 September 2022.
Kepala negara menilai kondisi Indonesia cukup baik, bahkan pertumbuhan ekonominya tercatat tertinggi di antara negara dan kawasan anggota forum G20. Hal tersebut mengindikasikan pemulihan di Tanah Air terus berjalan.
"Jadi kalau saya disuruh memperkirakan kuartal II bisa tumbuh 5,44 persen (year on year/yoy), coba dicari negara G20 yang tumbuh di atas lima persen. Kita ini tertinggi loh di G20," kata presiden Jokowi.
ARRIJAL RACHMAN | ANTARA
Baca: Apakah Iuran BPJS Kesehatan Terpengaruh oleh Kenaikan Tarif INA CBGs? Ini Penjelasan Direktur BPJS
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.