TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1 H20) di Danau Toba, Sumatera Utara, merupakan langkah yang bagus. Gelaran internasonal itu akan digelar pada 24-26 Faberuari 2022.
“Ini saya kira akan menarik lebih banyak turis ke Indonesia. Event ini kita akan coba untuk buat 5 tahun terus kontraknya. Sehingga akan membuat kehidupan di Danau Toba itu seperti di Mandalika, menjadi makin menarik,” ujar dia dalam konferensi pers di Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa, 27 September 2022.
Luhut menuturkan bahwa persiapan F1 H20 itu sudah dilakukan dari beberapa bulan yang lalu. Gelaran balap perahu motor itu diharapkan mampu menjadi katalisator untuk banyak penerimaan atau kehidupan ekonomi terutama di usaha mikro kecil menengah atau UMKM di daerah-daerah seperti Toba, Mandalika, atau tempat lainnya.
Ia menceritakan pengalaman MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, memberikan dampak ganda terhadap perekonomian lokal sebesar lebih Rp 600 miliar. Sementara gelaran F1 H2O, di Sharjah, United Arab Emirate pada tahun 2019 berhasil memberi dampak peningkatan jumlah pengunjung hotel sebesar 26 persen di atas rata-rata saat itu.
“Selama periode balap tingkat keterisian hotel meningkat sangat signifikan. Performa terbaik berasal dari hotel bintang 3 dengan okupansi 75 persen di atas hotel bintang lainnya,” ucap Luhut.
Sehingga dia berharap perhelatan F1 H2O di Danau Toba—banyak hotel-hotel bintang 2, 3 dan melati—dapat mendatangkan pengunjung. “Kemarin waktu meninjau ke sana saya melihat memang banyak, saya kira homestay juga akan bisa terisi dengan kegiatan ini,” tutur Luhut.
Penandatanganan kontrak gelaran F1 H20 dilakukan oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney—holding BUMN pariwisata—dengan perwakilan dari H2O Manajement. Penandatanganan itu disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, serta Deputi Pemberdayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga R. Isnanta.
Presiden Director of InJourney—holding BUMN pariwisata—Dony Oskaria menjelaskan F1 H2O merupakan kejuaraan tingkat tertinggi atau F1 untuk power boat yang sudah dilaksanakan di kurang lebih di 39 negara. “Dan tentu saja suatu kebanggan bagi kita tahun 2023 akan dilakukan di Indonesia,” kata dia.
Menurut dia, hal itu menjadi kesempatan yang baik untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu menyelenggaran acara yang skalanya internasional. Dia berharap dengan diselenggarakannya acara itu mampu memperkenalkan Danau Toba ke luar negeri.
Karena, Dony melanjutkan, F1 H2O merupakan event yang akan ditonton kurang lebih 180 ribu orang, sehingga tentu akan mempromosikan Danau Toba ke depan. “Kami berharap mudah-mudahan Insya Allah ini dapat kami laksanakan dengan baik dan memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat Indonesia pada umumnya,” kata dia.
Perwakilan dari H2O Manajement, Raimondo Di San Germano menjelaskan pihaknya sebagai promotor global dari power boating merasa bangga untuk mengenalkan F1 H2O di Indonesia. Dia mengatakan bahwa H2O dengan pemerintah Indonesia memiliki pandangan, nilai dan tujuan yang sama untuk mempromosikan olahraga ini sekaligus Danau Toba.
“Indonesia menegaskan statusnya sebagai pemain utama dalam skala global dengan kekuatan internasional secara keseluruhan. Antusias komunitas pecinta olahraga ini akan berkontribusi untuk pertumbuhan yang luar biasa,” kata dia.
Dia menilai bahwa Danau Toba merupakan tempat yang menakjubkan dan dinikmati pemandangannya. Selain itu, acara F1 H2O juga akan membawa misi zero carbon dan menjadikan Danau Toba sebagai benchmark yang nyata dalam hal kelestarian lingkungan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan. Kami akan membawa olahraga kami ke Danau Toba yang indah dan kami mengundang Anda semua untuk menyaksikannya,” ucap Raimondo Di San Germano.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini