4. Ancaman Resesi Global, RI Dianggap Bisa Ambil Peluang Tarik Investor
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani meminta pemerintah menjaga stabilisasi ekonomi untuk mengahadapi ancaman resesi global 2023. Tujuannya agar Indonesia tetap memiliki fundamental ekonomi yang kuat untuk mengambil celah menarik arus investasi dari negara-negara yang mengalami krisis.
“Ini penting karena di masa-masa krisis, investor akan mencari tempat-tempat investasi yang lebih stabil dan lebih predictable iklim usaha potensi pertumbuhannya dibandingkan negara asal mereka yang sedang mengalami krisis,” ucap dia kepada Tempo pada Selasa, 27 September 2022.
Ia juga mendorong agar pemerintah menciptakan kebijakan fiskal dan makro prudential yang responsif. Khususnya, untuk menanggulangi tekanan-tekanan eksternal dari krisis ekonomi yang kemungkinan akan dialami oleh sebagian besar negara mitra dagang dan investor.
Simak lebih jauh tentang investor di sini.
5. Luhut Sebut Indonesia Harus Siap-siap Terkena Dampak 'Perfect Storm'
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia saat ini telah menjadi salah satu negara dengan ekonomi yang kuat di dunia. Namun, menurutnya Indonesia harus kompak agar dapat mengurangi dampak dari krisis global.
"Suka atau tidak suka, akan berdampak bagi Indonesia. Kita bersyukur sampai hari ini kita masih mampu meredam keadaan ini, tapi pertanyaannya berapa lama kita bisa?" ujarnya dalam acara Hari Maritim Nasional pada Selasa, 27 September 2022.
Ia bercerita dirinya baru saja dari New York dan bertemu dengan para pengamat ekonomi di sana. Dunia diramalkan akan menghadapi keadaan yang sangat krusial, yakni krisis global atau 'Perfect Storm'. The Fed akan menaikkan suku bunganya sampai 4,75 sampai akhir tahun. Luhut berujar hal itu akan berdampak pada ekonomi Indonesia.
Simak lebih jauh tentang Luhut di sini.