Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ancaman Resesi Global 2023, Indef: Sektor Keuangan Terpuruk Pertama

image-gnews
Ilustrasi resesi. Pixabay
Ilustrasi resesi. Pixabay
Iklan

Sri Mulyani pun mencontohkan sejumlah negara yang secara agresif mengerek suku bunga untuk menahan gejolak inflasi. Inggris, misalnya, telah menaikkan suku bunga secara drastis sebanyak 150 basis poin. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian Amerika Serikat tercatat mengerek suku bunga yang lebih ekstrem mencapai 225 basis poin sejak awal 2022. Dalam empat dekade terakhir, kata Sri Mulyani, setiap kebijakan kenaikan suku bunga Amerika akan mengakibatkan krisis di berbagai belahan dunia, khususnya Amerika Latin. 

"Jadi kita harus mewaspadai spill over yang akan berpotensi menimbulkan gejolak di pasar keuangan." 

Selain Amerika, Bank Sentral Eropa telah melakukan normalisasi tingkat bunganya. Sejak awal 2022, Eropa mengerek suku bunga acuan sebanyak 50 basis poin. Padaal pada 2020, suku bunga Eropa tercatat berada di level negatif. 

Tak hanya di negara maju, kenaikan suku bunga secara agresif dilakukan oleh bank sentral negara emerging market. Brasil, misalnya, telah mengerek suku bunga sebanyak 400 basis poin. Mexico juga meningkatkan suku bunga 225 basis poin dan India 140 basis poin. 

Kenaikan suku bunga ini, bendahara negara itu melanjutkan, guna merespons tekanan yang kuat dari inflasi akibat melonjaknya harga komoditas serta pemberian stimulus selama 2020-2021 untuk menahan dampak dari krisis pandemi Covid-19. "Risiko ekonomi bergeser dari pandemi sekarang menajadi risiko finansial melalui berbagai penyesuaian kebijakan dan inflasi yang tinggi," kata Sri Mulyani. 

Sri Mulyani melanjutkan kondisi ini akan menimbulkan dampak bagi pertumbuhan ekonomi. Bank Dunia, ucap dia, memperkirakan jika bank sentral di seluruh dunia  melakukan peningkatan suku bunga secara cukup ekstrem dan bersama-sama, resesi global akan terjadi pada 2023.

Baca Juga: Terpopuler: Syarat Pengemudi Ojol Terima BLT, Ancaman Resesi di Depan Mata

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bidik ROE Capai 18 Persen pada 2025, Ini Empat Strategi BNI

9 menit lalu

Bidik ROE Capai 18 Persen pada 2025, Ini Empat Strategi BNI

BNI menetapkan target Return on Equity (ROE) sebesar 18 persen pada tahun 2025 mendatang. Apa strategi yang akan digunakan?


Bank Mandiri: Unggul sebagai Juara ARA 2022 Transparansi Keuangan

1 jam lalu

Bank Mandiri: Unggul sebagai Juara ARA 2022 Transparansi Keuangan

Bank Mandiri kembali berhasil meraih gelar Juara 1 di ajang penganugerahan Annual Report Award (ARA) 2022 dalam kategori Go Publik Keuangan.


DPR Mulai Rangkaian Uji Kelayakan dan Kepatutan Badan Supervisi OJK dan LPS

3 jam lalu

Ilustrasi rapat di DPR. Dok.TEMPO/Fakhri Hermansyah
DPR Mulai Rangkaian Uji Kelayakan dan Kepatutan Badan Supervisi OJK dan LPS

Komisi XI DPR memulai rangkaian uji kelayakan dan kepatutan Badan Supervisi OJK dan Badan Supervisi LPS.


BI Tahan Suku Bunga, Analis: Pergerakan Rupiah Pekan Depan Berpotensi Menguat

3 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BI Tahan Suku Bunga, Analis: Pergerakan Rupiah Pekan Depan Berpotensi Menguat

Nilai tukar (kurs) rupiah diperkirakan mengalami penguatan pada pekan depan.


Ketidakpastian Ekonomi Global Salah Satunya dari Negara Maju, Ini Penjelasan Sri Mulyani

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Juni 2023. Rapat tersebut membahas pengantar rencana kerja anggaran (RKA) dan rencana kerja Pemerintah (RKP) Kementerian Keuangan tahun 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketidakpastian Ekonomi Global Salah Satunya dari Negara Maju, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ketidakpastian ekonomi global disebabkan beberapa faktor, salah satunya volatilitas sektor keuangan.


Arti Finansial Beserta Jenis dan Fungsinya

4 hari lalu

Ada banyak cara menabung yang benar agar bisa mencapai kebebasan finansial di usia muda. Mulai dari menetapkan tujuan hingga membuat anggaran. Canva
Arti Finansial Beserta Jenis dan Fungsinya

Pemahaman yang mendalam tentang arti finansial dapat membantu Anda membuat pilihan keuangan untuk masa depan yang lebih stabil. Ini penjelasannya.


Gubernur BI: Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melambat, Ketidakpastian Masih Tinggi

4 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga kanan) bersama (kiri-kanan) Deputi Bank Indonesia Juda Agung, Deputi Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, Deputi Bank Indonesia Doni P Joewono dan Deputi Bank Indonesia Aida S Budiman berfoto bersama sebelum memberikan keterangan pers tentang hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis 24 Agustus 2023. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 Agustus 2023. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI: Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melambat, Ketidakpastian Masih Tinggi

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi dunia melambat dengan ketidakpastian yang masih tinggi.


Chatib Basri Prediksi Suku Bunga The Fed Turun di Paruh Kedua 2024

6 hari lalu

Ilustrasi suku bunga. Freepik
Chatib Basri Prediksi Suku Bunga The Fed Turun di Paruh Kedua 2024

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri memprediksi kapan suku bunga acuan bank sentral AS The Fed turun.


Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat ke Level Rp 15.400-15.380 per Dolar AS

6 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat ke Level Rp 15.400-15.380 per Dolar AS

Rupiah mungkin masih bisa mempertahankan penguatannya terhadap dolar AS hari ini.


Daftar KUR Bank Mandiri 2023 dan Syaratnya

7 hari lalu

Pekerja melayani nasabah di Bank Mandiri Cabang Jakarta Sudirman, Jakarta  Senin, 23 Agustus 2021. Jutaan rekening baru Mandiri itu termasuk Mandiri menambah lebih dari dua juta rekening tabungan baru, termasuk tabungan program bansos, dimana salah satu penopangnya adalah inisiatif pengembangan layanan digital banking perseroan. TEMPO/Tony Hartawan
Daftar KUR Bank Mandiri 2023 dan Syaratnya

KUR Bank Mandiri 2023 dibedakan beberapa jenis, yaitu KUR Super Mikro, KUR Mikro, dan KUR Kecil.