Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Markus Maturo, Perusahaannya Kebut Produksi Kompor Listrik Pesanan Pemerintah Seperti Hartono Bersaudara

image-gnews
Markus Maturo. Dok.Adyawinsa
Markus Maturo. Dok.Adyawinsa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guna mendukung program pemerintah melakukan konversi LPG 3 kg ke kompor listrik, Kementerian Perindustrian atau Kemenperin meminta PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) turut andil. Perusahaan milik Hartono bersaudara itu akan meningkatkan produksi menjadi 1 juta unit pada 2023.

Tahun 2022, kemampuan nasional bisa 300 ribu unit, dan nanti begitu ada kepastian spesifikasi jenis daripada kompor induksinya, itu beberapa perusahaan yang existing memproduksi kompor listrik akan menambah land investasinya khusus di kompor induksi," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier dalam rapat dengan Komisi VII DPR, Rabu, 21, September 2022.

Selain perusahaan milik Hartono bersaudara yang akan produksi kompor listrik untuk konversi LPG 3 kg itu, terdapat perusahaan milik pengusaha Markus Maturo yaitu PT Adyawinsa Electrical and Power. Perusahaan ini diminta memperbanyak produksi hingga 1,2 juta unit.

Kompor listrik produksi dari PT Adyawinsa Electrical and Power telah dibagikan gratis ke ribuan warga di Solo, Jawa Tengah dan Denpasar, Bali. Kompor listrik itu dengan merek  Myamin.

Siapa Markus Maturo ini?

Dirangkum dari berbagai sumber, Markus Maturo adalah pendiri Adyawinsa Grup. Total ada empat perusahaan yang dibawahi grup ini, yaitu PT Adyawinsa Electrical and Power, PT Adyawinsa Dinamika Karawang, dan PT Adyawinsa Plastic Industries Karawang, dan PT Adyawinsa Stamping Industries. Markus diketahui sebagai anak seorang penjual gado-gado. Tetapi latar belakang ekonomi orang tuanya tak menyurutkan semangat Markus menjadi orang sukses.

Setamat dari Sekolah Menengah Atas, Markus kuliah di Akademi Teknik Mesin Indonesia atau ATMI di Solo Jawa Tengah. Orang tuanya mau membiayai pendidikan perguruan tinggi jika dia berkenan berkuliah di sana. Setelah lulus dari ATMI pada 1991, dia sempat bekerja di Solo selama enam bulan.

Kemudian Markus bergabung dengan perusahaan milik sang kakak, di PT Enceha Pacific. Di perusahaan itu Markus jadi tenaga penjual atau salesman. Dari sanalah perjuangan Markus dimulai.

Berkat jadi salesman, jalan membangun pabrik miliknya sendiri mulai terbuka. Saat itu Markus mendatangi perusahaan bernama Inoac Indonesia. Ini adalah salah satu perusahaan yang memproduksi jok dan interior mobil. Markus kemudian ditawari untuk memproduksi komponen stay headrest atau penyangga kepala pada kursi mobil. Dia pun menyanggupi permintaan Inoac Indonesia tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil produksi komponen stay headrest buatan Markus ternyata memuaskan pihak Inoac Indonesia. Sejak saat itu, permintaan pesanan komponen tersebut terus meningkat, tak hanya dari Inoac Indonesia, tapi juga dari berbagai pihak. Awalnya Markos menjalankan usahanya di garasi berukuran 120 meter persegi. Setelah permintaan dari konsumen melonjak, Markus lantas memindahkan usahanya ke kawasan industri. Bisnis Markus terus melejit hingga berkembang jadi Adyawinsa Grup.

Sementara itu, mengutip laman resmi adyasolar.com, Markus membangun salah satu perusahaannya yang bergerak di bidang manufactur dan energi, Adyawinsa Electrical & Power pada 2005. Awalnya bernama PT Adyawinsa Dinamika Jababeka, seiring berkembangnya bisnis, kemudian diganti menjadi Adyawinsa Electrical and Power pada 2010. PT Adyawinsa Electrical And Power (AEP) berdomisili di Cikarang, Jawa barat.

Markus Maturo memfokuskan PT Adyawinsa Electrical And Power di bidang manufactur pembuatan panel surya, lampu penerangan Jalan berbasis led, Smart System, baterai, panel listrik, hingga kompor induksi. Selain itu, perusahaan ini juga menyediakan layanan jasa seperti survei dan desain sistem energi surya, konstruksi, instalasi, serta komisioning.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca: Perusahaan Milik Hartono Bersaudara Kebut Produksi 1 Juta Unit Kompor Listrik Pada 2023, Cuan Konversi LPG 3 Kg

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Perindustrian Beri Penjelasan Kelanjutan Mesin Motor BBM yang Dikonversi jadi Motor Listrik

8 hari lalu

Kawasaki Indonesia merilis motor listrik Ninja e-1 dan Ninja Z e-1 di Jakarta, Jumat, 17 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
Kementerian Perindustrian Beri Penjelasan Kelanjutan Mesin Motor BBM yang Dikonversi jadi Motor Listrik

Kemanakah mesin motor bahan bakar fosil setelah dikonversi ke motor listrik?


Apa Saja Kriteria Mobil Nasional? Catat Janji Prabowo Buat Mobil dan Motor Buatan Indonesia

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaiki mobil listrik ESMEKA BIMA EV pada ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Kamis, 16 Februari 2023. Produsen mobil lokal, Esemka, memperkenalkan dua unit prototipe mobil listrik, yaitu Esemka Bima EV Cargo Van dan Passenger Van. Tempo/Tony Hartawan
Apa Saja Kriteria Mobil Nasional? Catat Janji Prabowo Buat Mobil dan Motor Buatan Indonesia

Belum ada kesepakatan terkait kriteria mobil dalam negeri atau mobil nasional (mobnas). Apakah terkait Komponen Dalam Negeri atau TKDN?


Kebijakan Rice Cooker Gratis Dibandingkan Kompor Listrik, Ini Jawaban Menteri ESDM

47 hari lalu

Sambutan Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam acara penghargaan keselamatan kerja minyak dan gas bumi tahun 2023 di Hotel JW Marriot, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Kebijakan Rice Cooker Gratis Dibandingkan Kompor Listrik, Ini Jawaban Menteri ESDM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membuka opsi peninjauan kembali program kompor listrik.


Sebut Program Rice Cooker Gratis Bukan Solusi Oversupply Listrik PLN, Ekonom Celios Singgung Penutupan PLTU Industri

51 hari lalu

Ilustrasi Jejeran Rice Cooker. shutterstock.com
Sebut Program Rice Cooker Gratis Bukan Solusi Oversupply Listrik PLN, Ekonom Celios Singgung Penutupan PLTU Industri

Ekonom Celios menyebut solusi untuk menyerap oversupply listrik PT PLN (Persero) bukanlah program pengadaan rice cooker atau kompor listrik gratis.


Kementerian Perindustrian Gandeng Korea Selatan Kembangkan Transformasi Digital Industri

10 September 2023

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah, kemeja putih) menandatangani prasasti tanda peresmian pabrik baru PT Kohler Manufacturing Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Senin (15/8). (ANTARA/ HO Biro Humas Kementerian Perindustrian)
Kementerian Perindustrian Gandeng Korea Selatan Kembangkan Transformasi Digital Industri

Kementerian Perindustrian menggandeng Korea Selatan mengembangkan transformasi digital Industri di Indonesia.


Kemenperin: Sertifikasi Uji Tipe Kendaraan Listrik Naik 54 Persen

7 September 2023

Berikut ini cara mendapatkan motor listrik subsidi. Foto: Canva
Kemenperin: Sertifikasi Uji Tipe Kendaraan Listrik Naik 54 Persen

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menginformasikan sebanyak 39 ribu kendaraan listrik telah menerima Sertifikasi Registrasi Uji Tipe (SRUT).


Terkini: MTI soal Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jokowi Buka KTT ASEAN-India

7 September 2023

Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 November 2022. TEMPO/Prima Mulia
Terkini: MTI soal Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jokowi Buka KTT ASEAN-India

MTI menanggapi informasi mengenai sertifikasi izin operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang belum selesai.


Kementerian Perindustrian Dorong Kinerja Industri Tekstil

27 Agustus 2023

Pekerja mengatur alur benang di sebuah pabrik kain skala kecil menengah di Desa Rancajigang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin, 9 November 2020. Industri tekstil skala kecil akan semakin terpuruk akibat pandemi dan murahnya harga produk garmen impor. TEMPO/Prima Mulia
Kementerian Perindustrian Dorong Kinerja Industri Tekstil

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan upaya meningkatkan kinerja industri tekstil dengan pelatihan dan pendidikan vokasi.


Marak LPG 3 Kg Oplosan: Menilik Sejarah Program Konversi Minyak Tanah ke Gas LPG

5 Agustus 2023

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto (kedua kiri) menjelaskan kronologis penangkapan tersangka pelaku penyulingan LPG subsidi di Mapolda Riau, di Pekanbaru, Riau, Senin, 26 September 2022. Ditreskrimsus Polda Riau berhasil menggerebek sebuah ruko yang telah beroperasi lebih kurang 2,5 bulan terakhir di Kota Pekanbaru yang menjadi lokasi praktik penyulingan gas LPG 3 kg bersubsidi ke tabung gas non subsidi kapasitas 5,5 kg dan 12 kg yang perharinya bisa menyuling hingga 400 tabung dengan nilai keuntungan hampir Rp500 juta. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Marak LPG 3 Kg Oplosan: Menilik Sejarah Program Konversi Minyak Tanah ke Gas LPG

Program pengalihan energi dari minyak tanah ke LPG dikampanyekan mulai 2007 via paket LPG 3 kg, kompor, regulator, dan selang secara gratis ke warga.


Kemenperin Ingatkan Peningkatan Investasi Harus Dibarengi dengan Perbaikan SDM

30 Juli 2023

Emmy Suryandari. Polifurneka.ac.id
Kemenperin Ingatkan Peningkatan Investasi Harus Dibarengi dengan Perbaikan SDM

Kemenperin menyatakan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) saat ini masih menjadi salah satu sektor manufaktur yang menunjang perekonomian.