Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Lapor Daging Sapi dan Produk Turunannya Tak Boleh Masuk NTT

image-gnews
Warga memotong hewan kurban di pemukiman penduduk kawasan Cipete Selatan, Jakarta, Minggu, 10 Juli 2022. Dokter hewan sekaligus dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) Institut Pertanian Bogor (IPB), Denny Widaya Lukman mengungkapkan bahwa daging hewan kurban yang terjangkit PMK tetap aman dikonsumsi manusia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Warga memotong hewan kurban di pemukiman penduduk kawasan Cipete Selatan, Jakarta, Minggu, 10 Juli 2022. Dokter hewan sekaligus dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) Institut Pertanian Bogor (IPB), Denny Widaya Lukman mengungkapkan bahwa daging hewan kurban yang terjangkit PMK tetap aman dikonsumsi manusia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan ada larangan dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kepada pengusaha untuk memasok sapi dan produk turunannya. Larangan itu berlaku untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan muku (PMK) di NTT. 

"Tiba-tiba keluar instruksi gubernur, daging sapi dilarang masuk beserta seluruh turunannya," ujar Ketua Aprindo Roy Nicholas Mandey saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan pada Ahad, 25 September 2022. 

Roy menunjukkan surat Instruksi Gubernur NTT dengan nomor 02 /Disnak/2022 tentang pencegahan penyebaran PMK. Surat bertarikh 16 Agustus 2022 itu ditandatangani oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat. 

Adapun surat tersebut ditujukan kepada bupati/wali kota se-NTT, Kepala Dinas Peternakan NTT, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah NTT, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kupang, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Kupang, dan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Ende. Tidak hanya produk sapi, dalam surat instruksi itu ada juga larangan masuk sementara untuk ternak kerbau, kambing, domba dan babi serta produk asal ternak (daging, susu, semen dan kulit) dari daerah tertular PMK dan daerah transit yang tertular PMK ke wilayah NTT. 

Kendati begitu, ada pengecualian aturan yang berlaku untuk susu bubuk untuk bayi di bawah dua tahun (baduta) serta anak di bawah lima tahun (balita). Pengecualian berlaku untuk produk yang dikeluarkan oleh pabrik pengolahan susu yang telah teregistrasi oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Meski demikian, produk itu harus sudah mengantongi hasil pemeriksaan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) bebas PMK dari laboratorium Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya sebagai laboratorium rujukan PMK. Kemudian, produk juga harus mengantongi sertifikat dari verteriner daerah asal. Produk pun wajib telah didisinfeksi oleh petugas karantina pertanian di pintu keberangkatan dan kedatangan pelabuhan maupun bandara.

Roy menuturkan larangan itu membuat produk sapi dan turunannya, seperti abon, yogurt, dan susu, di supermarker kosong. Dia melanjutkan, semestinya kebijakan itu muncul setelah dikoordinasikan dengan pihak-pihak yang berkaitan. Roy menuturkan pelaku usaha meminta Pemerintah NTT memberikan penjelasan, bukan hanya menyodori surat instruksi atau peraturan daerah (Perda). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Coba kita diajak komunikasi. Maksudnya supaya kita dapat menjelaskan kepada masyarakat yang ketemu beli barang kebutuhan pokok sehari-hari," ujar Roy. 

Adapun selain melarang masuknya produk sapi dan hewan ternak lainnya, dalam surat tersebut Pemerintah NTT meminta bupati/wali kota guna meningkatkan kewaspadaan terhadap setiap tanda klinis pada ternak sapi, kerbau, kambing, domba dan babi yang mengarah ke PMK. Tanda itu adalah suhu tubuh di atas 41 derajat Celcius, ada luka berisi cairan bening, nafsu makan hewan menurun drastis, hipersalivasi, sampai luka pada kuku yang mengakibatkan kuku terlepas sehingga menyebabkan hewan pincang atau susah berdiri. 

Roy meengungkapkan pihaknya sudah berkomuniksi dan menanyakan persoalan ini kepada Kementerian Perdagangan serta BPOM.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Bahlil Sebut dari 2.078 Izin Usaha Pertambangan yang Dicabut, 90 Sudah Dipulihkan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Manfaat Mengonsumsi Hati Sapi

8 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
3 Manfaat Mengonsumsi Hati Sapi

Hati sapi bermanfaat untuk kesehatan jika dikonsumsi dalam porsi yang tepat dan sewajarnya


Edu Trip Asyik ke BPTU HPT Sembawa, Mengenal Ayam Lokal hingga Sapi Unggul

10 hari lalu

Padang Savana dikelola oleh BPTU HPT Sembawa ini sering dijadikan edu trip. Disini pengunjung akan dikenalkan dengan beragam ternak unggul mulai dari ayam hingga sapi. TEMPO/Parliza Hendrawan.
Edu Trip Asyik ke BPTU HPT Sembawa, Mengenal Ayam Lokal hingga Sapi Unggul

Ayam sembawa sebagai ayam unggulan sudah dikembangkan di BPTU HPT Sembawa selama lebih dari 20 tahun.


3 Resep Memasak Hati Sapi

11 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
3 Resep Memasak Hati Sapi

Ada beragam pilihan resep memasak hati sapi


3 Kreasi Resep Sei Sapi

12 hari lalu

sei sapi. Cookpad
3 Kreasi Resep Sei Sapi

Sei sapi memiliki beraroma khas dengan cita rasa yang gurih


6 Manfaat Ulat Hong Kong, Jadi Sumber Protein Hingga Bantu Pematangan Sel Otak Manusia

13 hari lalu

Sejumlah ulat Hong Kong dituangkan ke atas piring untuk dimakan, di Seoul, Korea Selatan, 8 Agustus 2016. Warga Korea Selatan sedang keranjingan memakan kuliner berbahan dasar ulat Hong Kong dan serangga lainnya. REUTERS
6 Manfaat Ulat Hong Kong, Jadi Sumber Protein Hingga Bantu Pematangan Sel Otak Manusia

Meski bentuknya menjijikan, ulat Hong Kong punya banyak manfaat karena kandungan proteinnya.


7 Makanan Khas NTT yang Memanjakan Lidah, Ada Kolo hingga Karmanaci

13 hari lalu

sei sapi. Cookpad
7 Makanan Khas NTT yang Memanjakan Lidah, Ada Kolo hingga Karmanaci

Nikmati cita rasa unik makanan khas NTT dari Kolo bakar, Catemak Jagung sehat, hingga Kelezatan Se'i Sapi.


Firli Bahuri Pertanyakan Karyoto Saat di KPK Tak Proses Aduan Soal Korupsi Pengadaan Sapi Kementan

14 hari lalu

Ketua KPK, Firli Bahuri bersama Deputi Penindakan, Karyoto dan Juru Bicara, Ali Fikri, menunjukkan Wali Kota Bekasi periode 2013-2018 dan periode 2018-2022, Rahmat Effendi, resmi memakai rompi tahanan bersama tersangka lainnya seusai menjalani pemeriksaan pasca terjaring operasi tangkap tangan KPK, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 6 Januari 2022. Penyidik KPK resmi menetapkan dan melakukan penahanan selama 20 hari pertama. TEMPO/Imam Sukamto
Firli Bahuri Pertanyakan Karyoto Saat di KPK Tak Proses Aduan Soal Korupsi Pengadaan Sapi Kementan

Firli Bahuri menilai eks Deputi Penindakan KPK Karyoto tak memproses aduan masyarakat perihal dugaan penyelewengan pengadaan sapi di Kementan.


Resep dan Cara Membuat Dendeng Sapi Kering Manis

23 hari lalu

Seporsi tapsilog, nasi yang digoreng dengan bawang putih, dendeng sapi asin, dan telur goreng. Daging sapi bisa diganti juga dengan ikan. Foto: @hungrykhaleesi
Resep dan Cara Membuat Dendeng Sapi Kering Manis

Berikut ini adalah resep dan cara membuat dendeng kering manis.


Potongan Daging Tomahawk, Apa Kekhasannya?

32 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Potongan Daging Tomahawk, Apa Kekhasannya?

Daging tomahawk bagian potongan yang biasa digunakan untuk steak


Nikmatnya Soto Kwali Khas Solo, Begini Resep dan Cara Membuatnya

21 September 2023

Ilustrasi soto. shutterstock.com
Nikmatnya Soto Kwali Khas Solo, Begini Resep dan Cara Membuatnya

Soto Kwali merupakan makanan khas Solo yang cukup populer di tengah masyarakat Jawa. Tidak perlu jauh jika ingin mencobanya, karena hidangan ini bisa dibuat sendiri di rumah. Lalu, bagaimana resepnya?