TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah resmi membuka penawaran ORI (Obligasi Negara Ritel Indonesia) seri ORI022 mulai hari ini, Senin, 26 September 2022 pukul 09.35 WIB.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman bersama dengan Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwa
ORI022 itu sendiri merupakan salah satu instrumen Surat Berharga Negara (SBN) dan merupakan Obligasi Negara Ritel kedua yang diterbitkan pemerintah pada tahun ini. Masa penawaran ORI022 dimulai pada hari ini, tanggal 26 September 2022 dan berakhir pada 20 Oktober 2022.
Adapun ORI022 ditawarkan kepada investor individu secara online (e-SBN) dengan kupon 5,95 persen per tahun. Minimum pemesanan ORI022 mulai dari Rp 1 juta dan kelipatan Rp 1 juta sampai dengan Rp 5 miliar. Proses pemesanan pembelian ORI022 akan dilakukan melalui empat tahap, yakni registrasi/pendaftaran, pemesanan, pembayaran, dan setelmen.
"ORI022 ini kan diterbitkan oleh pemerintah, jadi Insya Allah aman. Pembelian ORI022 juga mudah, bisa diakses melalui internet (secara online). Untuk ORI022, kami menawarkan (kupon) 5,95 persen, ini angka yang sangat menarik dan kompetitif," kata Luky Alfirman dalam acara pembukaan penawaran ORI022, pada Senin, 26 September 2022.
Luky juga menyebut pembelian ORI022 merupakan bagian dari pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jika masyarakat membeli ORI 022, artinya masyarakat telah ikut andil dalam membangun negeri, membantu pembiayaan pasien yang terpapar covid-19, membantu proses pemulihan ekonomi nasional, bahkan membantu UMKM.
Masih dalam acara yang sama, Luky juga menyebutkan bahwa tugas pemerintah saat ini adalah bagaimana memperdalam pasar keuangan Indonesia dan bagaimana memperluas basis investor domestik di Indonesia. Jika SBN dipegang oleh masyarakat sendiri (dalam negeri), tentu ekonomi Indonesia akan jauh lebih baik.
DEFARA DHANYA PARAMITHA
Baca: PLN Beri Pendampingan ke Masyarakat Penerima Kompor Listrik: Sampai Benar-benar Mandiri
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.