TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan dalam dua tahun mendatang akan dibangun sebanyak 10 pabrik di kawasan ekonomi khusus Sei Mangkei, Sumatera Utara. Untuk mengantisipasi semakin banyak pergerakan lalu lintas barang, ia berharap pengoperasikan kereta api barang dari Pelabuhan Multiguna KEK Sei Mangkei bisa dimulai pada bulan depan.
Adapun pengangkutan barang dengan kereta api dari pelabuhan ke KEK diprediksi hanya sekitar 30 menit. Hal tersebut diharapkan semakin meningkatkan produktivitas Pelabuhan Kuala Tanjung.
Intergasi multimoda dengan kereta api barang, kata Budi Karya, dilakukan utamanya untuk memangkas waktu perjalanan yang lebih lama jika menggunakan jalur darat. "Menggunakan kereta api akan lebih efisien dan cepat dibandingkan lewat jalur darat yang lebih padat. Dengan kereta api dari Kuala Tanjung ke Sei Mangkei tidak lebih dari 30 menit," ucapnya dalam keterangan resmi, dikutip dari siaran pers. Ahad 25 September 2022.
Selain itu, Budi Karya mengungkap Menteri Investasi akan mengundang sejumlah pemangku kebijakan untuk menyampaikan rencana kerja Pelabuhan Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkei pada 2023 dengan capaian produktivitas yang meningkat.
Ia berharap kapasitas kegiatan di KEK Sei Mangkei terus meningkat dari saat ini 23 persen menjadi 50 persen pada 2024. "Sumut adalah daerah yang memiliki banyak potensi, terutama CPO dan Kelapa Sawit. Saya dengar Inalum juga akan melakukan investasi di sini. Dengan sinergi Pelindo dan Inalum ini diharapkan dapat semakin menggeliatkan produktivitas Pelabuhan Kuala Tanjung," ucap Budi Karya.
Di masa mendatang, kata Budi Karya, Pelabuhan Kuala Tanjung juga akan terus dikembangkan. Saat ini, Tahap I Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung yakni Kuala Tanjung Multipurpose Terminal telah beroperasi.
Pengelola Kuala Tanjung Multipurpose Terminal yakni PT Prima Multi Terminal menjelaskan ahwa pengoperasian kereta barang dari KEK Sei Mangkei ke pelabuhan masih dalam tahap uji coba. Direktur Operasi PT Prima Multi Terminal Benny Panjaitan menjelaskan bahwa saat sudah beroperasi secara reguler, kereta barang bisa mengangkut curah maupun kargo dari Sei Mangkei minimal selama tiga hari sepekan.
Adapun data milik Prima Multi Terminal menunjukkan ada tiga perusahaan di KEK Sei Mangkei yang akan bisa menggunakan layanan kereta api barang tersebut. Misalnya, PT Industri Nabati Lestari bisa mengangkut komoditas minyak goreng ke Kuala Tanjung dengan volume 1.500 ton per hari.
Berikutnya, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) untuk semifinished product (minyak goreng, sabun, kosmetik) ke Kuala Tanjung dan Belawan sebesar 36 x 20 TEUs, maupun 18 x 40 TEUs. "Cita-cita itu sehari tiga trip kalau mampu. Sama satu JI (gerbong kereta datar) bisa dua kontainer kecil. Sekarang baru mampu satu trip sehari untuk 18 GD, berarti TEUs nya 36," ucap Budi Karya.
BISNIS
Baca: Migrasi ke Kompor Listrik, Pengusaha Warteg: Butuh Waktu Setidaknya 5 Tahun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.