TEMPO.CO, Tangerang - Grup Ciputra melalui anak usahanya Ciputra Residence, menyambut beroperasinya Tol Serpong - Balaraja seksi 1A dengan menyiapkan proyek terbarunya, CitraGarden Serpong.
"CitraGarden Serpong kami kembangkan dengan konsep Green Development, di atas rencana total lahan seluas 350 hektare," ujar Managing Director Grup Ciputra, Budiarsa Sastrawinata, dalam keterangan tertulis, Ahad 25 September 2022. Lokasi hunian ini bisa ditempuh 10 menit dari pintu Tol Serpong Balaraja seksi 1A.
Termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), pembangunan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) seksi 1A yang menghubungkan ujung jalan tol eksisting Ulujami-Pondok Aren-Serpong. Proyek ini telah diresmikan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dan beroperasional sejak Selasa 20 September 2022 lalu.
Kala itu, Jokowi menyebutkan tol sepanjang 4 kilometer tersebut merupakan bagian dari lanjutan pembangunan Tol JORR 3, bersama Tol JORR 2 yang direncanakan selesai pada 2023.
Pembangunan Tol Serbaraja ini bertujuan untuk mempercepat mobilitas masyarakat serta mengurai kemacetan di DKI jakarta khususnya dari arah Barat ke Timur atau sebaliknya agar tidak perlu melalui tengah Jakarta.
Lebih jauh Budiarsa menyatakan keyakinannya bahwa beroperasinya Tol Serbaraja seksi 1A in akan diikuti dengan tingginya kebutuhan akan hunian yang berkualitas dengan harga terjangkau. Tol ini juga bakal menghadirkan aksesibilitas yang mudah ke berbagai tujuan.
Oleh karena itu, kata dia, Grup Ciputra melakukan pengembangan hunian dengan konsep EcoCulture ini. "Pengembangan tahap awal, CitraGarden Serpong akan memasarkan terlebih dahulu 2 cluster sekaligus rumah tapak (landed house) dengan harga terjangkau yang terdiri dari rumah 1 lantai dan rumah 2 lantai, yang rencananya akan Grand Launching di Februari 2023."
Menurut Budiarsa, keunggulan lain dari CitraGarden Serpong adalah lokasi bisa ditempuh hanya 1 menit dari Stasiun KA Cisauk yang sudah terkoneksi dengan Terminal Intermoda (hub transportasi) dan hanya berjarak 10 menit dari AEON Mall, Universitas Atma Jaya, dan Universitas Prasetya Mulya.
Dia menjelaskan, konsep pengembangan Green Development di CitraGarden Serpong akan mengikuti konsep pengembangan berkelanjutan EcoCulture yang diusung oleh PT Ciputra Residence.
Adapun beberapa langkah penting yang akan dilakukan terkait program EcoCulture yaitu kawasan-kawasan hunian dan area komersial didesign lebih hijau, infrastruktur dan penataan jalan utama lebih hijau, pembuatan jalur pejalan kaki (pedestrian) yang menghubungkan kawasan hunian dan komersial, pembuatan ribuan lubang biopori untuk menjaga kualitas resapan air tanah, dan penyediaan danau sebagai retention pond.
Selain itu, penerangan jalan umum (PJU) akan menggunakan lampu hemat energi LED. "Kami juga akan memperbanyak tanaman peneduh untuk menyegarkan lingkungan agar bisa menurunkan suhu di areal mikro, sekaligus memperbanyak oksigen di lingkungan ini," kata Budiarsa.
Di samping perawatan lingkungan dan pembangunan infrastruktur, menurut Budiarsa, seluruh pembangunan hunian dan area komersial di CitraGarden Serpong akan menggunakan material bangunan ramah lingkungan, misalnya mengurangi pemakaian bahan kayu dan tidak memakai produk-produk yang tidak ramah lingkungan lainnya.
Hal ini dilakukan untuk menyempurnakan hunian ramah lingkungan, sehingga semua produk rumah, ruko dan perkantoran didesain dengan pertimbangan pencahayaan alami dan sirkulasi udara dengan matang.
"Ini didasari dengan studi sun path analysis, wind profiling, dan solar exposure, sehingga desain rumah disesuaikan dengan konsep green house dengan memanfaatkan bukaan ruang yang memudahkan cahaya masuk dan udara bersirkulasi sempurna," katanya. Dengan begitu, rumah yang berlokasi tak jauh dari Tol Serpong - Balaraja tersebut akan lebih terang secara alami meski tidak banyak menggunakan lampu, sekaligus kesejukan akan tetap terjaga dengan meminimalkan kerja AC.
Baca: Indosat Beberkan Alasan PHK 300 Karyawan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini