TEMPO.CO, Jakarta -Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo turut mengomentari ramainya pembicaraan ihwal gunting pita antara politikus Partai Demokrat dengan politikus PDI Perjuangan. Gunting pita ini terkait penyelesaian proyek infrastruktur antara masa Presiden Joko Widodo dengan Susilo Bambang Yudhoyono.
Yustinus menjelaskan, penyelesaian proyek strategis nasional atau PSN sebetulnya merupakan strategi masing-masing pemerintahan untuk memilah dan memilih mana yang bisa cepat diselesaikan dan mana yang tidak dapat selesai atau bahkan tidak akan direkomendasikan sebagai PSN.
"Dengan kata lain, proyek yang dipilih tak hanya demi seremoni peletakan batu pertama, namun dapat berujung manis melalui syukuran gunting pita. Mungkin ini kabar baik dari apa yg disebut kesinambungan. Ojo dibanding-bandingke," kata Prastowo dikutip dari akun twitternya @prastow, Jumat, 23 September 2022.
Sejak 2016 sampai dengan 2021, dia mengatakan, sebetulnya sudah sebanyak 128 PSN yang diselesaikan pemerintah dengan total investasi Rp 716,4 triliun. Nilai investasi ini pun merupakan akumulasi dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), skena kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), hingga skema swasta-BUMN, atau swasta sendiri.
"Saya enggak bisa membayangkan betapa pegalnya tangan Pak @jokowi menggunting pita untuk ratusan proyek yang telah selesai," ujar Prastowo.
Adanya kehadiran APBN dalam skema pendanaan PSN ini menurut Prastowo menandakan bahwa pemerintah hadir dalam proses penciptaan lapangan kerja, perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat, penurunan angka kemiskinan, serta penguatan konektivitas yang berujung pada peningkata laju pertumbuhan ekonomi. APBN adalah uang rakyat.