Lima besar top gainer sesi pertama hari ini berdasarkan persentase kenaikan berdasarkan catatan tim analis Samuel Sekuritas antara lain:
UFOE yang naik 24,7 persen ke Rp 630 per saham, SLIS 20 persen ke Rp 432 per saham, SBMA naik 17,2 persen ke Rp 258 per saham ARKO naik 14,3 persen ke Rp 795 per saham, dan GPSO naik 13,4 persen ke Rp 135 per saham.
Adapun lima besar top loser sesi pertama hari ini berdasarkan persentase penurunan antara lain MBAP yang minus 6,9 persen ke Rp 9.675 per saham, FPNI minus 6,9 persen ke Rp 348 per saham, POLU turun 6,9 persen ke Rp 484 per saham, BSSR turun 6,8 persen ke Rp 4.960 per saham, dan ASMI turun 6,8 persen ke Rp 154 per saham.
Pergerakan IHSG ini berkebalikan dengan pergerakan Bursa AS yang ditutup melemah pada Rabu. Indeks DJIA minus 1,7 persen , S&P 500 minus 1,71 persen, dan Nasdaq turun 1,79 persen. Kondisi ini disebabkan pelaku pasar saham mendapat tekanan pasca pengumuman suku bunga acuan bank sentral AS, The Fed.
Meskipun kenaikan suku bunga acuan saat ini sesuai dengan perkiraan pasar yaitu 75 basis poin, tapi pimpinan The Fed Jerome Powell dalam konferensi persnya mengindikasikan bahwa bank sentral AS itu akan tetap agresif dalam menaikkan suku bunga acuan demi menghadapi tantangan inflasi.
"Ia juga menyebutkan bahwa The Fed berpotensi menaikkan suku bunga acuan ke 4,4 persen tahun depan, dan mencapai titik puncaknya di 4.6 persen," ucap tim analis Samuel Sekuritas.
Sejumlah pasar Asia juga cenderung melemah. Pada akhir sesi pertama hari ini, Shanghai terpantau turun 0,3 persen, begitu juga Hang Seng yang minus 1,8 persen, Kospi minus 1,1 persen, dan Nikkei turun 0,7 persen.
Baca Juga: IHSG Masih Betah di Zona Merah, Samuel Sekuritas: Kemungkinan Masih Tertekan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.