Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebocoran Data oleh Bjorka, Kaspersky Ungkap Cara Menangkis Pelanggaran Data

image-gnews
Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - General Manager Asia Tenggara Kaspersky Yeo Siang Tiong menjelaskan pelanggaran data dapat berdampak buruk pada reputasi organisasi yang mengelola data pribadi. Menurut dia, hal itu berlaku untuk semua sektor, termasuk dalam kasus kebocoran data oleh akun anonim Bjorka di salah satu forum online breached.to.

Yeo Siang Tiong menjelaskan ada beberapa praktik yang perlu dilakukan untuk menangkis pelanggaran data oleh organisasi atau lembaga pemerintahan. Pertama, gunakan pelatihan dan aktivitas yang akan mendidik karyawan tentang dasar-dasar keamanan siber, misalnya, untuk tidak membuka atau menyimpan file dari email atau situs web yang tidak dikenal karena dapat membahayakan seluruh perusahaan.

"Kedua, ingatkan staf secara teratur tentang cara menangani data sensitif, misalnya, untuk menyimpan hanya di layanan cloud tepercaya dengan autentikasi diaktifkan. Jangan membagikannya dengan pihak ketiga yang tidak tepercaya," ujar dia kepada Tempo pada Selasa, 20 September 2022.

Praktik ketiga, menerapkan penggunaan perangkat lunak yang sah, diunduh dari sumber resmi. Selanjutnya keempat, buat cadangan data penting, serta perbarui peralatan dan aplikasi teknologi informasi atau TI secara teratur untuk menghindari kerentanan yang belum ditambal yang dapat menjadi alasan pelanggaran.

Kelima, gunakan produk keamanan data khusus yang menuntut manajemen minimum, memungkinkan karyawan melakukan tugas utama mereka, tapi melindungi dari malware, ransomware, pengambilalihan akun, penipuan online, dan penipuan. Salah satu contohnya produk milik perusahaan keamanan siber asal Rusia seperti Kaspersky Endpoint Security for Business.

"Ini juga melindungi perusahaan dari malware dan memutar balik aktivitas berbahaya; membantu menjaga server file tetap terlindungi dan menegakkan kebijakan kata sandi; melindungi detail pembayaran selama pembayaran online; dan memungkinkan enkripsi untuk menjaga data sensitif terlindungi di perangkat," kata Yeo Siang Tiong.

Dia juga membeberkan langkah lain yang dapat diambil secara proaktif untuk mengurangi dampak pelanggaran data juga bergantung pada jenis pelanggaran yang dialami. Salah satunya demgam mencari tahu dengan tepat data apa yang mungkin telah dicuri. Ini akan memberi gambaran tentang seberapa parah situasi.

Misalnya, kata Yeo Siang Tiong, jika data pribadi seperti NRIC, nama, atau alamat bocor, maka harus bertindak cepat untuk memastikan identitas pemilik tidak dicuri. "Ini lebih serius daripada sekadar kehilangan detail kartu kredit Anda," tutur Yeo Siang Tiong.

Selanjutnya: Masyarakat diminta mengawasi serangan manipulasi psikologis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Adab Gunakan Media Sosial Menurut Akademisi

20 hari lalu

Ilustrasi aplikasi media sosial di telepon genggam/hyppe
Pentingnya Adab Gunakan Media Sosial Menurut Akademisi

Adab dan etika bermedia sosial mencakup penghormatan pada privasi dan hak orang lain. Pengguna media sosial juga perlu berkomunikasi secara sopan.


Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

29 hari lalu

Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

Dicatat, pelaku kejahatan siber hanya butuh 31 detik untuk menempatkan alat initial discovery, setelah akses awal diperoleh.


DKPP Sebut Pemeriksaan Ketua dan Anggota KPU Dilanjutkan pada Sidang Berikutnya

29 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
DKPP Sebut Pemeriksaan Ketua dan Anggota KPU Dilanjutkan pada Sidang Berikutnya

DKPP mengatakan pemeriksaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan enam anggotanya perihal dugaan kebocoran data DPT akan dilanjutkan pada sidang berikutnya


Cara Mengetahui Apakah Nomor WhatsApp Kita Disimpan atau Tidak

31 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Cara Mengetahui Apakah Nomor WhatsApp Kita Disimpan atau Tidak

Ada beberapa tanda yang dapat membantu kita mengetahui apakah nomor WhatsApp kita telah disimpan atau belum.


Jangan Sembarang Unduh Aplikasi, Lindungi Data Pribadi di Ponsel

47 hari lalu

Ilustrasi data pribadi (antara/shutterstock)
Jangan Sembarang Unduh Aplikasi, Lindungi Data Pribadi di Ponsel

Berikut empat langkah proaktif melindungi data pribadi, terutama di ponsel. Risiko pencurian data pribadi dan pelanggaran privasi memang lebih besar.


Apple Dikabarkan Lirik Startup AI untuk Ganti Teknik Blur Gambar Pribadi

53 hari lalu

Deep Natural Anonymization 2.0
Apple Dikabarkan Lirik Startup AI untuk Ganti Teknik Blur Gambar Pribadi

Headset Vision Pro VR/AR mungkin perangkat Apple pertama yang akan diuntungkan oleh Teknologi Deep Natural Anonymization itu.


Lembaga Pengawas Perlindungan Data Pribadi Ditarget Beres Pertengahan Tahun

26 Januari 2024

RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) resmi menjadi Undang-Undang (UU).
Lembaga Pengawas Perlindungan Data Pribadi Ditarget Beres Pertengahan Tahun

Pemerintah targetkan lembaga pengawas perlindungan data pribadi (PDP) selesai di pertengahan tahun ini.


Pengamat Siber Sebut Data Internal PT KAI Dibobol Geng Ransomware Stormous

18 Januari 2024

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Pengamat Siber Sebut Data Internal PT KAI Dibobol Geng Ransomware Stormous

Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus menanggapi isu yang beredar terkait perusahaannya telah terkena serangan ransomware.


Dugaan Kebocoran Data KAI, CISSReC Minta Karyawan Diberi Edukasi Keamanan Siber

17 Januari 2024

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Dugaan Kebocoran Data KAI, CISSReC Minta Karyawan Diberi Edukasi Keamanan Siber

CISSReC menilai perlu diadakan pelatihan khusus bagi karyawan PT KAI, supaya lebih paham perihal keamanan data dan cara mencegah peretasan.


Apple Bantah 5 App Store Miliknya sebagai 1 Layanan

9 Januari 2024

Ilustrasi Apple Inc. AP/Eric Risberg
Apple Bantah 5 App Store Miliknya sebagai 1 Layanan

Apple membantah aturan UE yang menyebut 5 App Store miliknya sebagai satu layanan.