TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Operasi PT Pejagan Pemalang Tol Road (PPTR) Ian Dwinanto mengklaim sebelum kejadian kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Pejagan - Pemalang pada Minggu, 18 September 2022, petugas sudah melakukan patroli rutin sesuai standar operating procedure (SOP). Ian menyebut dari patroli itu tidak ditemukan adanya gangguan terhadap lalu lintas atau operasional jalan tol.
“Pihak kepolisian dan KNKT (Komite Nasioal Keselamatan Transportasi) saat ini sedang melakukan investigasi lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan,” kata Ian dalam keterangan tertulisnya, Senin, 19 September 2020.
Namun, lanjut Ian, indikasi awal kecelakaan beruntun itu terjadi karena salah satu kendaraan pribadi yang melintas di TKP terhalang pandangannya akibat ada asap kebakaran lahan di sekitar ruang milik jalan tol (rumija). Kendaraan tersebut lantas mengerem mendadak sehingga ditabrak kendaran di belakangnya. Sedangkan beberapa kendaraan lain mencoba menghindar ke lajur berbeda, tetapi terbatasnya ruang membuat kendaraan-kendaraan itu juga menabrak kendaraan di depan mereka. Akibat kecelakan itu, 19 korban dilaporkan mengalami luka ringan dan satu korban meninggal kunia.
Ian mengklaim pihaknya memfasilitasi penanganan korban meninggal, termasuk penanangan lanjutan untuk korban luka ringan. Selain itu, PPTR telah menangani kendaraan yang rusak.
Ihwal penanganan jalan, Ian mengatakan pihaknya tidak hanya memastikan tidak adanya gangguan terhadap operasional jalan tol. Namun, PPTR juga akan meningkatkan tindakan pencegahan terhadap munculnya gangguan yang berpotensi membahayakan pengguna jalan tol. Misalnya pembakaran lahan, permainan layang-layang, hingga pelemparan benda-benda ke jalan tol.
“Ke depan, PPTR juga akan meningkatkan sosialisasi kepada warga yang tinggal dan beraktivitas di sekitar rumija,” kata Ian.
“Seluruh pengguna jalan, khususnya yang melintas di ruas Tol Pejagan – Pemalang, diimbau untuk senantiasa berhati-hati saat berkendara, memperhatikan kondisi pengendara lain, serta memperhatikan rambu-rambu lalu lintas dan informasi keselamatan berkendara,” ujarnya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.