Menurut dia, pemerintah juga bakal mengupayakan kedelai yang ditanam merupakan varietas yang baik. "Menggunakan GMO kalau perlu, menggunakan bibit impor kalau perlu, dan tentu (kami) mempersiapkan bibit-bibit nasional atau lokal dengan varietas tinggi," ujar politikus Partai NasDem ini.
Terkait dengan harga Rp10 ribu per kilogram, Syahrul yakin keputusan terkait hal ini bakal terbit dalam minggu ini. "Saya yakin pak Menko sudah mengeluarkan kesepakatan kita untuk menetapkan harga pembelian minimal bagi kedelai," ujarnya.
Kepala Genjah dan Sorgum
Kedelai ini adalah komoditas lain yang dikerjakan Jokowi dalam beberapa waktu terakhir. Awal Agustus, Jokowi memulai proyek mencetak 154 ribu hektare lahan untuk ditanami sorgum sampai masa jabatannya berakhir di 2024. Kebijakan diambil lantaran Indonesia sebagai importir gandum kini harus menghadapi larangan ekspor berkepanjangan dari beberapa negara produsen.
"Kami harus mengembangkan tanaman pengganti dari gandum," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas dengan Jokowi membahas sorgum di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2022.
Saat itu, Airlangga melaporkan luas tanam sorgum hingga Juni yaitu sekitar 4.355 hektare di enam provinsi. Produksinya mencapai 15.243 ton dengan produktivitas 3,36 ton per hektare. "Bapak presiden meminta agar dibuatkan roadmap sampai tahun 2024," kata Airlangga.
Untuk itu, Airlangga menyebut tahun ini akan ada pengembangan lahan sorgum mencapai 100 ribu hektare. "Bapak Presiden minta diprioritaskan untuk daerah Nusa Tenggara Timur di Kota Waingapu (salah satu kecamatan di Kabupaten Sumba Timur)," kata Airlangga.
Luas lahan ini kemudian akan meningkat menjadi 115 ribu hektare dan 154 ribu hektare pada 2024. Lahan-lahan ini akan disiapkan oleh Syahrul bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Beberapa hari kemudian, Jokowi memulai lagi proyek penanaman 1 juta pohon kelapa genjah, yang diawali di Desa Giriroto, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. "Targetnya kurang lebih satu juta kelapa genjah," kata Jokowi saat menanam tanaman ini bersama petani di Desa Giriroto, Kamis, 11 Agustus 2022.
Saat itu, Eks Wali Kota Solo tersebut turun ke Boyolali dan menanam kelapa genjah. Penanaman perdana dimulai di Solo Raya (Sukoharjo, Karanganyar, dan Boyolali) dengan target 200 ribu batang secara bertahap. Sebanyak 46 ribu si Boyolali, 44 ribu di Karanganyar, dan paling banyak yaitu 110 ribu di Sukoharjo.
Jokowi saat itu menyebut hasil kelapa genjah yang ditanam akan terlihat dalam 2 sampai 2,5 tahun ke depan. Dalam satu tahun, satu batang pohon bisa menghasilkan 180 buah. "Bisa dibuat gula semut, bisa dibuat minyak kelapa, yang juga bisa dijual buahnya untuk minuman segar," kata dia.
Baca: 6 Fakta tentang Keputusan Shopee Indonesia PHK 187 Karyawan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.