Lebih jauh Lasarus lalu membandingkan pembangunan jalan tol era SBY dan Jokowi. SBY disebutnya berhasil membangun tol sepanjang 189,2 km sepanjang waktu 10 tahun.
Sedangkan Joko Widodo, dalam 8 tahun kepemimpinannya, berhasil membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km. Bahkan, kepala negara masih menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan 750 km jalan tol pada dua terakhir pemerintahannya, yakni 2023 dan 2024.
Selain jalan tol, Jokowi berhasil menyelesaikan seluruh bendungan yang konstruksinya dimulai di era SBY, tepatnya 18 bendungan. Jokowi di masa pemerintahannya membangun 12 bendungan, sehingga total ada 30 bendungan yang selesai dibangun sejak ia menjabat.
Selain itu, ada 29 bandara yang dibangun di masa pemerintahan Jokowi. Ia masih menargetkan 9 konstruksi bandara lagi yang akan selesai pada 2023, sebelum periode kepemimpinan berakhir, baik bandara baru maupun revitalisasi.
Belum lagi infrastruktur desa yang berhasil dibangun di era Jokowi, antara lain 1.597.539 meter jembatan, 1.474.544 unit air bersih desa, 501.054 unit irigasi desa, 12.297 pasar desa, dan 42.357 posyandu.
"Saya jadi pimpinan Komisi V DPR sudah lama, sudah 15 tahun. Jadi saya tahu dari masa ke masa bagaimana pemerintah menyusun program dan anggaran. Di situ bisa terlihat seperti apa kebijakannya," kata Lasarus lebih jauh saat mengkritik pernyataan AHY tersebut.
ANTARA | BISNIS
Baca: 6 Fakta tentang Keputusan Shopee Indonesia PHK 187 Karyawan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.