TEMPO.CO, Jakarta - PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) mengklaim kebanjiran orderan set top box. Pemesanan perangkat dekorder itu melonjak menjelang migrasi televisi analog ke saluran digital.
"Angka produksi set top box INTI DVBT2 ini akan kami tingkatkan lagi karena permintaan yang luar biasa banyak, tak hanya dari Kominfo, tapi juga dari berbagai institusi,” kata Direktur Utama PT INTI Edi Witjara dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 15 September 2022.
PT INTI menaikkan kapasitas produksi perangkat set top box atau STB untuk memenuhi pesanan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kapasitas produksi yang sebelumnya 630-1.000 unit per hari kini dinaikkan menjadi 5-8 ribu unit per hari.
Perusahaan telah mencatatkan produksi perangkat STB sebanyak 58.357 unit. Produksi perangkat tersebut 50 ribu unit untuk pemenuhan pesanan Kominfo, sementara sisanya 8.357 untuk memenuhi pesanan konsumen.
PT INTI membuka kanal pemesanan daring melalui situs perusahaan (marketplace.inti.co.id), via toko daring Shoope dan Tokopedia, hingga penjualan perangkat lewat reseller. Edi Witjara mengatakan Kominfo telah merealisasikan pembelian tahap satu perangkat STB untuk program migrasi siaran televisi analog menjadi ditigital atau analog switch off (ASO).
"Dari komitmen proyek ASO sebanyak 100 ribu unit, Kominfo telah click etalase 1 e-Catalog sebanyak 21.053 perangkat, dan saat ini tengah kami deployed di rumah masyarakat penerima," kata dia.
Pemesanan tahap satu tersebut didistribusikan dan dipasang di tujuh kecamatan di Kabupaten Bogor. Realisasi pemasangan perangkat STB per 14 September 2022 untuk Kecamatan Sukamakmur 4.594 unit, Sukaraja 4.106 unit, Tajur Halang 1.385 unit, Tamansari 4.517 unit, Tanjungsari 2.422 unit, Tenjo 2.264 unit, serta Tenjolaja 1.765 unit.
Kominfo per hari ini, Kamis, 15 September 2022, telah menambah pembelian perangkat STB INTI DVBT2 tahap dua melalui e-katalog sebanyak 10.251 unit. Pesanan tahap dua tersebut rencananya untuk dipasang di rumah warga di Kota Depok.
"Harapannya, target komitmen dapat rampung sebelum akhir tahun,” kata Edi Witjara.
Pemerintah menargetkan kelompok rumah tangga miskin berjumlah 6,7 juta keluarga yang tetcatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementrian Sosial menerima STB gratis untuk mendukung migrasi siaran televisi analog menjadi digital. Set Top Box gratis tersebut akan dipenuhi oleh penyelenggara multipleksing sebanyak 4,2 juta unit dan pemerintah 2,5 juta unit.
AHMAD FIKRI (Bandung)
Baca juga: Tarif Angkutan Penyeberangan Naik, Kemenhub: Masih Proses Administrasi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.