Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak akan sangat terasa pada sektor usaha yang komponen utamanya adalah energi, yaitu transportasi dan logistik. Perkiraannya tak meleset. Tak berselang lama dari pengumuman kenaikan harga BBM, tarif angkutan umum dan logistik naik.
Hariyadi tak menepis bahwa kenaikan harga BBM yang mencapai 30 persen itu akan juga mendorong kenaikan harga barang dan jasa. Namun, dia memperkirakan bahwa harganya tak akan melonjak sampai 30 persen. "Pengusaha tetap akan menyesuaikan juga dengan daya beli masyarakat," kata dia kepada Majalah Tempo pada Rabu, 7 September lalu.
Menurut Hariyadi, perkiraan bahwa kenaikan harga BBM akan memicu hiperinflasi itu terlalu berlebihan. Inflasi, ujar Hariyadi, sudah pasti akan naik, tapi tak akan lebih tinggi dari 6,5 persen. Pemerintah memperkirakan inflasi tahun ini berada dalam rentang 4,5 sampai 4,8 persen.
Presiden Direktur PT Hotel Sahid Jaya International itu juga membahas bagaimana pengusaha mengantisipasi dampak kebijakan pemerintah ini. Siapkah mereka? Apa yang mereka harapkan dari pemerintah? Akankah terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pemecatan besar-besaran?
Baca selengkapnya di Majalah Tempo: Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani: Insya Allah Enggak Ada PHK Besar-Besaran