TEMPO.CO, Jakarta - Anomali Coffee berkolaborasi dengan platform digital garapan Vincent dan Desta, Vindes, menciptakan menu kopi terbaru. Varian baru itu diberi nama Kopi Cap Sayap Kerbau.
"Tahun ini Anomali Coffee dan Vindes berkolaborasi menciptakan minuman kaleng yang terinspirasi dari gaya hidup anak muda yang membutuhkan kopi sebagai penyemangat dalam menuangkan kreativitas," dikutip dari keterangan resmi Anomali Coffee dan Vindes pada Sabtu, 10 September 2022.
Menu baru itu berasal kopi hasil kolaborasi ide kreatif Vincent dan Desta, menggunakan kopi asli Indonesia. Anomali Coffee menyatakan kopi tersebut telah dikurasi dengan standar nilai terbaik.
Kopi Cap Sayap Kerbau memiliki dua varian rasa yaitu Kopi Espresso Soda dan Kopi Karamel Asin. Anomali Coffee dan Vindes mengklaim kopi itu dapat meningkatkan kebahagiaan, menimbulkan kebaikan, memenuhi kebutuhan tersier, dan meningkatkan percaya diri. Kopi Cap Sayap Kerbau juga dinilai cocok untuk memenuhi kebutuhan konten para pengguna media sosial.
Produk kolaborasi Anomali Coffee dan Vindes bisa didapatkan di seluruh outlet Anomali Coffee di Indonesia. Pemesanan juga bisa dilakukan secara pesan antar atau melalui marketplace Anomali Coffee seharga Rp. 28.000.
"Mari dukung kolaborasi anak bangsa dengan minum Kopi Cap Sayap Kerbau!" seperti dikutip dari siaran pers Anomali Coffee dan Vindes.
Anomali Coffee merupakan brand kopi lokal yang hanya menjual Indonesia Specialty Coffee atau Kopi Asli Indonesia. Sampai saat ini, Anomali Coffee telah menyajikan dan menjual biji kopi asal Aceh, Sumatera, Jawa, Bali, Flores, Toraja dan Papua.
Anomali Coffee memiliki misi mempromosikan dan mengkurasi kopi-kopi terbaik se-Indonesia melalui edukasi dan pengalaman kepada pengunjung.
Sedangkan Vindes adalah media digital dan platform di mana anak muda dapat memberdayakan aspirasi, berkolaborasi, dan memamerkan karya mereka. "Kami memiliki visi untuk berkontribusi dalam industri kreatif dan seni anak muda Indonesia untuk menciptakan generasi yang produktif dan bertanggung jawab," tulis Vindes.
Baca: Kemendag: Harga TBS Sudah Sesuai Target, di Atas Rp 2.000 Per Kilogram
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.