INFO BISNIS - Tidak peduli betapa sulit medan dan jauhnya jarak yang harus ditempuh, Maidiana (38) selalu siap meluangkan waktu untuk membantu serangkaian proses persalinan para perempuan-perempuan hamil di wilayah desa yang terletak jauh di pedalaman Kabupaten Aceh Utara, Desa Seumirah, Kecamatan Nisam Antara. Mengabdikan diri sebagai seorang bidan desa memiliki nikmat tersendiri bagi Maidiana.
“Bagi saya hal yang terpenting adalah melayani, membantu ibu-ibu untuk melahirkan bayi sehat dan selamat. Hanya itu tujuan dan prioritas saya mengabdi untuk masyarakat,” kata Maidiana beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Terkait masalah pembiayaan pelayanan, Maidiana menuturkan hingga saat ini dia selalu mendorong bahkan tidak jarang terkesan memaksa masyarakat yang tergolong tidak mampu untuk memanfaatkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
“Saya selalu pastikan ibu-ibu di Desa Seumirah sudah punya kartu JKN saat kunjungan pemeriksaan kehamilan ke rumah-rumah. Jangan sampai ibu hamil itu harus berpikir beban biaya persalinan lagi. Mereka harus bahagia supaya ibu dan bayi dalam kandungan selalu sehat,” kata wanita yang sudah berprofesi sebagai bidan selama 16 tahun itu.
Maidiana mengatakan bahwa dirinya selalu berupaya agar dapat melakukan pemeriksaan kehamilan rutin dengan mendatangi langsung rumah pasien. Pasalnya, tidak jarang kontur jalanan di wilayahnya menghambat mobilitas perempuan hamil dan membahayakan kandungannya. Melewati hutan pedalaman, jalan bebatuan, dan sungai juga sudah biasa dilakoni Maidiana.
Tidak jarang Maidiana harus meninggalkan keluarga dan si buah hati di rumah saat mendadak ada masyarakat yang membutuhkan bantuannya di malam hari. Karena dia tidak pernah sekalipun menolak pasien dengan alasan apapun. Persoalan rupiah juga tidak pernah menjadi hambatan dan halangan bagi Maidiana untuk memberikan pertolongan dan pelayanan dengan setulus hati. (*)