TEMPO.CO, Jakarta - Para pengemudi taksi online yang tergabung dalam Driver Online Indonesia (DRONE) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gojek, Jakarta Selatan. Menurut Kepala Divisi Humas DRONE Abah Ajat, Gojek menjanjikan akan menandatangani tuntutan mereka pada Jumat, 16 September 2022.
“Setelah dijembatani pihak kepolisian, Gojek menjanjikan akan menemui kami pada Jumat, 16 September 2022, pukul 13.00 WIB di Lapangan Blok S. Gojek akan menandatangani tuntutan kami,” ujar dia di depan Kantor Gojek, Jakarta Selatan, Senin, 12 September 2022.
Ada pun tuntutannya, Abah Ajat melanjutkan, pertama adalah menuntut kenaikan tarif taksi online. "Kita sih sebenarnya pengen enggak muluk-muluk minta agar potongan aplikator 10-15 persenlah. Kita juga pengen biaya operasional dari aplikasi yang tadinya 20 persen minta tolong dikurangi karena itu menjadi beban buat kita," kata dia.
Selain itu, mereka juga meminta agar pisahkan Blue Bird dari aplikasi Gojek - Grab dan kembali pada sistem awal yakni ride sharing, dimana pengemudi taksi bebas mengambil orderan. Tuntutan lainnya meminta agar aplikator merevisi perjanjian kemitraan yang adil dan melibatkan seluruh elemen dari driver online.
"Serta berhenti lakukan penerimaan mitra baru pada aplikasi Gojek - Grab untuk menjaga kestabilan antara penumpang dengan mitra driver online," kata Abah Ajat.
Massa aksi menggeruduk Kantor Gojek sekitar pukul 12.25 WIB setelah sebelumnya mendatangi Kantor Grab Indonesia di Tower Gama, Jakarta Selatan. Di depan Kantor Gojek para pendemi menyampaikan aspirasinya dengan damai meski sempat terjadi dorong-dorongan dengan pihak polisi.
Para pengemudi online juga rela berkumpul dan berorasi di bawah hujan hingga basah-basahan. Setelah janji yang disebut disampaikan oleh pihak manajemen Gojek itu diumumkan, massa aksi mulai membubarkan diri dengan tertib, dan membersihkan sampah yang berserakan di lokasi demo pada pukul 16.00 WIB.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini