TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Mohammad Aprindy mengungkapkan, jumlah penumpang harian moda raya terpadu itu kini mencapai 55 ribu orang per hari. Angka tersebut melonjak 120 persen dari tahun lalu 25 ribu per hari.
"Sampai Agustus rata penumpang kita telah mencapai 55 ribu per hari," kata Aprindy di acara Groundbreaking CP202 MRT Jakarta di kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu, 10 September 2022.
Dengan jumlah itu, Aprindy mengatakan, total penumpang MRT sejak beroperasi pada Maret 2019 hingga Agustus 2022 hampir mendekati 51 juta orang. Karena besarnya jumlah penumpang itu, dia mengatakan, Perseroda akan terus melakukan pengembangan.
Saat ini, PT MRT tengah mengerjakan proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2 yang panjangnya sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat. Fase 2 ini melanjutkan koridor utara—selatan fase 1 yang telah beroperasi sejak 2019 lalu, yaitu dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI.
"Saat ini PT MRT Jakarta sedang melanjutkan pembangunan fase 2, lebih tepatnya 2A yang merupakan lanjutan fase 1 dan sudah beroperasi sejak Maret 2019," kata Aprindy.
Fase 2 terdiri dari dua tahap, yaitu fase 2A dan fase 2B. Fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota dengan total panjang jalur sekitar 6,3 kilometer.
Selanjutnya: Pekerjaan konstruksi pengembangan MRT dibagi dalam 3 paket kontrak.