TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi terhadap pengembangan pariwisata lima destinasi super prioritas begitu besar. Kelima destinasi itu mencakup Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika, Likupang, dan Danau Toba.
Luhut mengatakan pemerintah tidak hanya ingin memoles titik-titik wisata tersebut menjadi destinasi unggulan, tapi juga menjadi destinasi investasi prioritas. Dia pun berpesan kepada Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk menjaga kepercayaan investor dan mendorong kemudahan berinvestasi.
"Lakukan percepatan proses perizinan dan pemberian insentif investasi," kata dia dalam sambutannya secara virtual di acara Forum Investasi 5 Destinasi Super Prioritas di Labuan Bajo, NTT pada Jumat, 9 September 2022.
Ia berujar pengembangan lima destinasi wisata super prioritas merupakan salah satu program strategis nasional. Sehingga, pembangunan infrastruktur dan fasilitasnya pun menjadi prioritas pemerintah.
"Harapannya kita dapat menciptakan beragam destinasi pariwisata baru dengan tetap mempertahankan ciri khas setiap daerah," kata Luhut.
Adapun Luhut menuturkan pariwisata merupakan sektor yang sangat terdampak pada masa pandemi. Di satu sisi, kata dia, pariwisata digadang-gadang bisa membantu upaya pemulihan nasional. Untuk itu, Indonesia harus terus berbenah dan mempersiapkan diri melalui event berskala internasional.
Tidak hanya World Superbike dan MotoGP di Mandalika, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah agenda G20 tahun ini. Selanjutnya, lomba F1 H20 di Danau Toba, serta KTT ASEAN di Labuan Bajo pada 2023.
"Ini menunjukkan kepercayaan internasional kepada Indonesia semakin tinggi," kata Luhut.
Menurut Luhut, acara berskala internasional telah memberikan efek berganda terhadap perekonomian Indonesia. Contohnya, acara MotoGP yang digelar beberapa waktu lalu memberi berkontribusi terhadap perekonomian lokal sebesar Rp 606 Miliar. Ia mencatat terdapat 24.678 kamar yang dihuni oleh tamu-tamu pada saat itu. Potensi jumlah penonton pun mencapai 100 ribu orang.
"Kita mampu memenuhi 25 persen kebutuhan kamar ini, menjadi contoh potensi yang perlu dicermati," tuturnya.
Ia berharap pemerintah bisa semakin meyakinkan para investor untuk menanamkan modalnya di sektor pariwisata Indonesia. Menurutnya, tidak hanya Menteri Investasi bersama kepala daerah, tetapi Menteri pariwisata harus menyelenggarakan acara skala internasional secara masif serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat tata kelola destinasi wisata.
Ia juga meminta BUMN dan BUMD mendukung penuh destinasi pariwisata super prioritas. Luhut mengimbau agar masyarakat ikut berpartisipasi serta tetap menjaga destinasi wisata tetap kondusif "Masyarakat harus menjadi brand ambassador daerahnya, karena penting untuk meningkatkan kolaborasi seluruh pihak. Karena pariwisata adalah kerja bersama," ucap Luhut.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca juga: Luhut: Efek Moto GP Mandalika ke Ekonomi Lokal Rp 606 Miliar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.