TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan berbagai perhelatan internasional telah menyumbang efek berganda bagi ekonomi negara. Ia mencontohkan perhelatan MotoGP yang berlangsung beberapa waktu lalu di Lombok.
"MotoGP sebagai contoh, Februari lalu memberi multiplayer effect pada perekonomian lokal Rp 606 miliar," ujar Luhut dalam sambutannya secara virtual di acara Forum Investasi 5 Destinasi Super Prioritas di Labuan Bajo, NTT pada Jumat, 9 September 2022.
Potensi jumlah penonton kala itu, kata Luhut, mencapai 100 ribu orang. Banyaknya jumlah penonton ini mendongkrakkan tingkat hunian hotel. Ia menuturkan terdapat 24.678 kamar yang dihuni oleh tamu-tamu MotoGP. Kemampuan Indonesia memenuhi 25 persen kebutuhan kamar menjadi contoh potensi yang perlu dicermati.
Karena itu, menurut Luhut, pemerintah perlu melakukan optimalisasi pembangunan pada sektor pariwisata dari sisi aksesibilitas, amenitas, dan atraksi. Sumber dananya tidak hanya mengandalkan APBN dan APBD, tapi juga investasi. "Tentu saja butuh dari investasi, baik dari dalam maupun asing," kata dia.
Sampai saat ini, realisasi investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif telah mencapai Rp 5,31 triliun pada 2020 hingga kuartal 1 2022. Karena itu, ia meminta Menteri Investasi untuk menjaga kepercayaan kepada investor dan membuat kemudahan berinvestasi, dengan tetap memperhatikan lingkungan dan kearifan lokal.
"Lakukan percepatan proses perizinan dan pemberian insentif investasi," ujar Luhut.
Adapun Luhut mengatakan perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi terhadap pengembangan pariwisata lima destinasi wisata super prioritas begitu besar. Lima destinasi itu mencakup Labuan Bajo, Toba, Mandalika, Likupang, dan Borobudur.
Pengembangan lima destinasi wisata super prioritas itu merupakan salah satu program strategis nasional sehingga pembangunan infrastruktur dan fasilitas menjadi prioritas. "Harapannya kita dapat menciptakan beragam destinasi pariwisata baru dengan tetap mempertahankan ciri khas setiap daerah," tuturnya.
Luhut menyatakan agenda internasional yang digelar di Indonesia tidak hanya World Superbike dan MotoGP. Indonesia juga akan menjadi tuan rumah agenda G20 tahun ini. Selanjutnya, ada lomba F1 H20 di Danau Toba, serta KTT ASEAN di Labuan Bajo pada 2023. Menurut Luhut, banyaknya acara internasional tahun ini menunjukkan kepercayaan internasional kepada Indonesia semakin tinggi.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca juga: Pemerintah Akan Bentuk Konsorsium INA dan BUMN Caplok Saham Shell di Blok Masela
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.