Mereka juga meminta agar DPRD Kota Solo meneruskan aspirasi rakyat dengan mengirimkan surat itu ke DPR dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Massa sempat menolak ketika yang menemui adalah pimpinan dari fraksi DPRD. Namun setelah ada negosiasi, Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo pun akhirnya menemui perwakilan mahasiswa itu
Surat aspirasi dan pernyataan itu pun akhirnya ditandatangani oleh jajaran Pimpinan DPRD Kota Solo bersama perwakilan dari masing-masing elemen mahasiswa tersebut.
Selain itu, jajaran Pimpinan DPRD Kota Solo juga berjanji akan mengirimkan surat itu kepada DPR RI dan Presiden, Jumat, 9 September 2022. Adapun dari perwakilan mahasiswa menegaskan akan mengawal sampai ada finalisasi untuk terealisasinya tuntutan tersebut.
"Kita beri waktu 2x24 jam dan besok (Jumat), kami akan kembali ke sini (DPRD Kota Solo) untuk memastikan surat ini sudah dikirimkan atau belum," kata Hanif.
Adapun unjuk rasa tersebut mendapat pengamanan ketat dari jajaran Polresta Kota Solo bersama Kodim 0735/Surakarta, serta didukung Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo.
Sebanyak 600 personel gabungan Polri-TNI diterjunkan untuk mengamankan demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM hari ini. "Pengamanan kami laksanakan secara humanis. Sebelumnya sudah ada koordinasi dengan pihak BEM, silakan saja menyampaikan aspirasinya namun diharapkan tidak dengan aksi anarkis," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kapolresta Solo, Kombes Pol Alfian Nurrizal saat ditemui awak media di DPRD Kota Solo.
Baca: Bos BCA Prediksi The Fed Turunkan Bunga pada Kuartal III 2024, Ini Rekomendasi Investasinya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.