Asosiasi pedagang, kata Rojikin, tidak ingin terburu buru mengerek harga menu ke konsumen karena berbagai pertimbangan. Salah satunya, mereka khawaatir konsumen kabur.
Sebab tingkat kunjungan konsumen ke warteg baru saja naik setelah pandemi Covid-19. "Kami khawatir kalau harga dinaikan konsumen akan kembali turun," ucapnya.
Harga BBM naik, bahan baku warteg melonjak
Pedagang warteg, kata Rojikin, cukup terpukul dengan besaran kenaikan harga Pertalite dan Solar yang cukup tinggi. Kondisi ini, kata dia, sudah berimbas pada melonjaknya harga bahan baku.
Misalnya, harga cabai naik menjadi Rp 80 ribu per kilogram dari Rp 25 ribu per kilogram. Kemudian harga telur naik menadi Rp 30 ribu per kilogram dari Rp 24 ribu per kilogram.
Selanjutnya, harga kacang panjang naik Rp 15 ribu per kilogram dari harga normal Rp 10 ribu per kilogram. Lalu, harga kentang menjadi Rp 15 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 12 ribu per kilogram. "Itu baru sebagian komoditi yang naik per hari ini, besok komoditi lain pasti menyusul naik," kata Rojikin.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi tidak akan menjamin penyalurannya menjadi tepat sasaran. Dia bahkan menyebutkan BBM subsidi itu nantinya masih akan dinikmati oleh masyarakat mampu.
"Dana subsidi ini memang masih akan dinikmati oleh mereka yang punya mobil. Jadi memang subsidi yang melalui komoditas, seperti BBM, tidak bisa dihindarkan pasti dinikmati kelompok yang memiliki kendaraan yang mengonsmusi subsidi tersebut " kata Sri Mulyani saat konferensi pers, Sabtu, 3 September 2022.
Oleh sebab itu, Sri Mulyani mengatakan, saat ini pemerintah mulai mengalihkan sedikit demi sedikit subsidi energi itu dengan memperbesar anggaran bantuan sosial (bansos). Hal tersebut ditandai dengan adanya penambahan anggaran sebagai bantalan sosial sebesar Rp 24,17 triliun pada tahun ini sebagai pengalihan anggaran subsidi BBM.
RIRI RAHAYU | JONIANSYAH | ARRIJAL RACHMAN
Baca: Rupiah Menguat ke 14.887,5 per USD, Analis: Pasar Apresiasi Kenaikan Harga BBM
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.