BMRI juga menjadi sorotan setelah kemarin ditutup di harga 8.950. Harga itu menguat dan menunjukkan masih kuatnya bullish. Alfatih menyebutkan ada kemungkinan kenaikan berlanjut ke arah target fibo 9.150, lalu 9.400-9.450 dengan batas risiko 8.775.
Terakhir BUMI yang kemarin di level 197. Ia menyebutkan target fibo 200, berikutnya 220-230, lalu berlanjut ke 250-260 lalu setop di 185. Harga saham BUMI kemarin, menurut Alfatih, telah melampui tertinggi sejak kenaikan Juli 2022.
"Dengan volume yang cukup kuat. Sehingga kemungkinan masih akan berlanjut ke target fibonacci fibo 200, lalu 220-230, dan 250-260, tergantung kekuatan pasar. Batas risiko 185," ujar Alfatih.
IHSG kemarin ditutup di zona hijau di level 7.231 atau naik 0,76 persen ketimbang akhir pekan lalu. Sebanyak 278 saham menutup sesi perdagangan hari ini di zona hijau, sementara 280 saham melemah, dan 175 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 14,8 triliun.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: Harga BBM Naik, Indef Ungkap Kemungkinan Terburuk Gelombang PHK di Sektor Industri
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.