TEMPO.CO, Jakarta -Walaupun sempat menjadi salah satu negara eksportir minyak di dunia hingga tergabung dalam Organization of the Petroleum Exporting Countries atau OPEC, konsumsi minyak yang terus membludak memaksa Indonesia untuk melakukan impor minyak.
Sebagai gambaran, pada perdagangan minyak global biasanya terdapat dua jenis minyak yang diperjualbelikan, yaitu minyak mentah dan hasil minyak. Minyak mentah atau minyak bumi merupakan sumber daya alam murni hasil pengeboran.
Sementara itu, hasil minyak merupakan produk olahan dari minyak mentah yang biasa diolah menjadi bensin, solar, bahan, aspla, Liquid Petroleum Gas atau LPG, dan sebagainya.
Impor Minyak Lebih Besar daripada Ekspor
Merujuk laporan dan data dari Badan Pusat Statistik alias BPS, sejak tahun 1997 sampai dengan tahun 2021, jumlah impor hasil minyak di Indonesia selalu lebih besar daripada jumlah ekspor minyak.
Misalnya, pada tahun 2021, Indonesia mengimpor sebanyak 21,9 juta ton hasil minyak dan hanya mengekspor sebanyak 3,7 juta ton hasil minyak.
Sementara itu, kecenderungan Indonesia untuk mengimpor minyak mentah atau minyak bumi mulai terlihat sejak tahun 2004. Namun, berdasarkan data BPS, impor minyak mentah di Indonesia selalu lebih besar daripada ekspor minyak mentah sejak tahun 2013 hingga tahun 2021.
Contohnya, pada tahun 2021, Indonesia mengimpor sebanyak 13,7 juta ton minyak mentah dan hanya mengekspor sebanyak 6 juta ton minyak mentah. Lantas, dari mana negara-negara utama asal impor minyak di Indonesia?
Daftar Negara Pengekspor Minyak ke Indonesia
Berdasarkan laporan BPS, negara asal utama minyak impor di Indonesia adalah Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Arab Saudi, China, Nigeria, Uni Emirat Arab, Australia, Korea Selatan, dan Qatar.
Dari 10 negara tersebut, Indonesia tidak hanya mengimpor minyak mentah, tetapi juga hasil minyak. Sampai dengan tahun 2021, berikut adalah urutan negara importir minyak mentah dan hasil minyak terbesar di Indonesia.
- Singapura: 10,3 juta ton
- Malaysia: 5,77 juta ton
- Arab Saudi: 5,76 juta ton
- Amerika Serikat: 4 juta ton
- Nigeria: 3,9 juta ton
- Uni Emirat Arab: 2,1 juta ton
- Australia: 1,5 juta ton
- Tiongkok: 810 ribu ton
- Qatar: 738 ribu ton
- Korea Selatan: 708 ribu ton
Sementara itu, sepanjang tahun 2021, Indonesia telah melakukan impor minyak bumi dan hasil-hasilnya sebanyak 42,1 juta ton. Angka ini meningkat pesat daripada impor pada tahun 2020 sebanyak 37,6 juta ton.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Harga Minyak Dunia Anjlok Jadi US 86,61 Perbarel Dipicu Sentimen Negatif.