Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Istilah Bakar Uang dalam Bisnis?

image-gnews
Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah bakar uang atau mengukur seberapa cepat perusahaan menghabiskan duit. Tingkat perhitungan penting untuk bisnis pemula karena ini memberi tahu berapa banyak waktu yang dimiliki sebelum menjadi keuntungan.

Bakar uang dalam bisnis

Mengutip Corporate Finance Institute, bakar uang dalam bisnis mengacu tingkat perusahaan menghabiskan kumpulan kasnya dalam skenario kerugian. Ini metrik umum kinerja dan penilaian untuk perusahaan.

Perusahaan start-up sering tak mampu menghasilkan laba bersih yang positif tahap awal karena berfokus pertumbuhan basis pelanggan dan peningkatan produk. Investor tahap awal atau pemodal ventura sering memberikan dana berdasarkan tingkat pembakaran perusahaan.

Mengutip Investopedia, tingkat pembakaran ditentukan melihat laporan arus kas yang melaporkan perubahan posisi kas perusahaan setiap periode. Itu memperhitungkan arus kas dari operasi, aktivitas investasi dan pendanaan.

Menghitung nilai bakar uang

Mengutip The Balance Small Business, terdapat dua jenis tingkat pembakaran, kotor dan bersih. Tingkat pembakaran kotor mengukur total pengeluaran. Sedangkan tingkat pembakaran bersih ukuran arus kas yang memperhitungkan pendapatan.

1. Pembakaran kotor

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini dihitung dengan menjumlahkan semua biaya operasionalnya seperti sewa, gaji, dan sering diukur secara bulanan. Ini juga memberikan wawasan tentang pemicu biaya dan efisiensi perusahaan, terlepas dari pendapatan.

2. Pembakaran bersih

Ini dihitung mengurangkan biaya operasionalnya dari pendapatan yang diukur setiap bulan. Ini menunjukkan berapa banyak uang tunai yang dibutuhkan perusahaan untuk terus beroperasi selama periode waktu tertentu. Namun, salah satu faktor yang perlu dikendalikan variabilitas pendapatan. Penurunan pendapatan tanpa perubahan biaya bisa menyebabkan tingkat pembakaran lebih tinggi.

Implikasi tingkat bakar uang

Tingkat pembakaran yang tinggi menunjukkan, perusahaan menghabiskan persediaan uangnya secara cepat. Ini menunjukkan, perusahaan berada dalam kemungkinan yang  tinggi untuk memasuki keadaan kesulitan keuangan . 

Ini mungkin menunjukkan, investor perlu lebih agresif menetapkan tenggat waktu untuk merealisasikan pendapatan, mengingat jumlah pendanaan yang ditetapkan. Investor akan diminta menyuntikkan lebih banyak uang ke perusahaan untuk menyediakan lebih banyak waktu guna merealisasikan pendapatan dan mencapai profitabilitas atau laba.

Baca: Cerita Patrick Walujo tentang Awal Mula Gojek Harus Bakar Uang

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Akan Buka Lowongan Pengawas Kripto

1 hari lalu

Gedung OJK Jakarta
OJK Akan Buka Lowongan Pengawas Kripto

OJK akan punya tugas tambahan, yaitu mengawasi transaksi di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan perdagangan kripto.


Terjadi dari Mei-September 2024, Apa Itu Deflasi dan Penyebabnya?

2 hari lalu

Seorang pedagang di Pasar Legi Solo melayani pelanggannya membeli aneka kebutuhan dapur, Sabtu, 20 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terjadi dari Mei-September 2024, Apa Itu Deflasi dan Penyebabnya?

Deflasi merupakan fenomena penurunan harga yang ada di dalam suatu wilayah.


Kabar Uang Rp10.000 Emisi 2005 Tidak Berlaku, Bank Indonesia Berikan Klarifikasi

2 hari lalu

Warga menukarkan uang ke uang baru di salah satu mobil kas keliling di halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Senin 27 Maret 2023. KPwBI Provinsi Jateng bekerja sama dengan sejumlah perbankan menyiapkan uang kartal sebesar Rp28,1 triliun atau meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022 dengan membuka loket layanan penukaran uang di 472 titik yang tersebar di wilayah Jateng-DIY sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang pecahan kecil (UPK) pada Lebaran 2023. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Kabar Uang Rp10.000 Emisi 2005 Tidak Berlaku, Bank Indonesia Berikan Klarifikasi

BI menegaskan bahwa uang Rp10.000 tahun emisi 2005 masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.


Sumber Kekayaan Rusdi Kirana, Bos Lion Air Group yang Jadi Wakil Ketua MPR

3 hari lalu

Rusdi Kirana. REUTERS/Tim Chong
Sumber Kekayaan Rusdi Kirana, Bos Lion Air Group yang Jadi Wakil Ketua MPR

Mengintip sumber kekayaan Bos Lion Air Group, Rusdi Kirana yang memilih mundur dan menjadi Wakil Ketua MPR RI


Dirut Krakatau Steel Meninggal Dunia, Manajemen Pastikan Operasional Perusahaan Tetap Berjalan Normal

4 hari lalu

Purwono Widodo (Krakatausteel.com)
Dirut Krakatau Steel Meninggal Dunia, Manajemen Pastikan Operasional Perusahaan Tetap Berjalan Normal

Dirut Perusahaan BUMN, PT Krakatau Steel Persero meninggal dunia pada Rabu, 2 Oktober 2024.


OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil

4 hari lalu

Ilustrasi OJK / Otoritas Jasa Keuangan. Tempo/Tony Hartawan
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan masih terjaga.


Terpopuler: Perusahaan Yusril Ihza Disebut Masuk Daftar Calon Penambang Pasir Laut, Gaji hingga Berbagai Tunjangan Anggota DPR

5 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Terpopuler: Perusahaan Yusril Ihza Disebut Masuk Daftar Calon Penambang Pasir Laut, Gaji hingga Berbagai Tunjangan Anggota DPR

Presiden Jokowi telah mengizinkan pelaksanaan ekspor pasir laut melalui PP Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.


3 Dampak Negatif Doom Spending

7 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
3 Dampak Negatif Doom Spending

Bagi mereka yang sering melakukan doom spending dan tidak bisa mengontrol pengeluaran, potensi bangkrut semakin besar.


Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

9 hari lalu

Warga berbelanja di sebuah mall di Jakarta, Senin, 2 September 2024. Badan Pusat Statistik mencatat jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia pada 2024 sebanyak 47,85 juta jiwa atau turun dari tahun 2023 yakni sebanyak 48,27 juta jiwa yang setara 17,13 persen dari total penduduk Indonesia. TEMPO/Subekti
Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

Empat perusahaan media milik keluarga Aburizal Bakrie bisa terancam pailit. Sebanyak 12 kreditur menagih utang sebesar Rp 8,79 triliun.


5 Perbedaan Franchise dan Kemitraan

12 hari lalu

Suasana pameran Franchise & License Expo Indonesia (FLEI)
5 Perbedaan Franchise dan Kemitraan

Franchise dan kemitraan memiliki karakteristik, struktur, dan tujuan yang berbeda.