Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gaduh Harga BBM Naik Picu Fenomena Panic Buying, Benarkah Panik?

image-gnews
Sejumlah pengendara sepeda motor antre mengisi BBM jenis pertalite di SPBU Krapyak, Kudus, Jawa Tengah, Rabu 31 Agustus 2022. Antrean BBM di sejumlah SBPU di Kudus tersebut terkait rencana pemerintah menaikkan harga BBM jenis pertalite dan solar mulai 1 September 2022. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sejumlah pengendara sepeda motor antre mengisi BBM jenis pertalite di SPBU Krapyak, Kudus, Jawa Tengah, Rabu 31 Agustus 2022. Antrean BBM di sejumlah SBPU di Kudus tersebut terkait rencana pemerintah menaikkan harga BBM jenis pertalite dan solar mulai 1 September 2022. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Beberapa hari terakhir, kabar harga BBM naik terus menguat.

Presiden Jokowi dikabarkan akan mendongkrak harga BBM awal September 2022 ini. Informasi itu langsung mendorong masyarakat di banyak daerah mengalami, apa yang disebut dengan "panic buying".

Antrean panjang salah satunya terjadi di hampir semua SPBU di Kota Padang, Sumatera Barat, pada Rabu, 31 Agustus 2022 hingga tengah malam. Juga di Surabaya, Kudus dan beberapa kawasan DKI Jakarta.

Apa itu Panic Buying? Ternyata Tak Tepat 

Dalam kajian sosiologi, sebagaimana diungkapkan sosiolog Pamela Oliver, panic buying atau beli panik merupakan bentuk perilaku kolektif yang terjadi di masyarakat. Perilaku yang dilakukan secara bersama-sama atau beramai-ramai ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan cenderung tidak sesuai norma.

Sementara ditinjau dari segi psikologi, panic buying dipengaruhi oleh faktor tertentu yang menyebabkan kejiwaan individu kolektif atau masyarakat merasa panik, sehingga terdorong untuk membeli sesuatu.

Peneliti dari Departemen Ilmu Manajemen, Universitas Kota Hong Kong, Biying Shou dan kawan-kawan mengungkapkan, panic buying dapat dijelaskan sebagai perilaku konsumen berupa tindakan membeli produk dalam jumlah besar untuk menghindari kekurangan di masa depan.

Perilaku ini juga disebut sebagai perilaku penimbunan barang oleh konsumen. Shou secara implisit merefleksikan panic buying dengan perbedaan antara jumlah barang dan permintaan yang mendasarinya.

Artinya, perilaku panic buying timbul akibat terbatasnya jumlah barang dan banyaknya permintaan. Akibatnya, masyarakat kemudian berbondong-bondong memborong barang di pasaran. Namun perlu digarisbawahi, menurut Shou fenomena panic buying bukan disebabkan oleh naiknya harga, tetapi karena prediksi kelangkaan stok barang di masa mendatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sehingga masyarakat membeli dalam jumlah banyak untuk disimpan dalam upaya mengantisipasi kelangkaan barang tersebut.

Selain panic buying, ada pula fenomena buying frenzies. Kedua fenomena ini mirip, yaitu masyarakat sama-sama kebut belanja karena faktor terbatasnya jumlah barang dan tingginya permintaan. Tetapi, bila panic buying disebabkan oleh faktor kelangkaan barang di masa mendatang, buying frenzies lebih cenderung karena faktor kenaikan harga akibat kelangkaan tersebut. Dalam fenomena buying frenzies, masyarakat cenderung membeli barang dengan tujuan mengantisipasi kenaikan harga, sebagaimana diungkapkan oleh ekonom Pascal Courty.

Muhammad Abdan Shadiqi dan kawan-kawan di publikasi Panic Buying pada Pandemi COVID-19: Telaah Literatur dari Perspektif Psikologi dalam jps.ui.ac.id, menyebutkan buying frenzies membuat orang berani membeli dengan harga yang lebih mahal karena ketidakjelasan penilaian suatu barang. Sebagai contoh, pada fenomena wabah COVID-19, orang-orang membeli masker karena dilanda kekhawatiran akan habisnya stok masker, ini disebut dengan panic buying.

Sedangkan buying frenzies terjadi karena orang khawatir akan harga masker yang semakin tidak masuk akal, sehingga membeli secara banyak dan berani membeli dengan harga berapa pun di pasaran. Jika ditinjau dari persepsi tersebut, fenomena masyarakat berbondong-bondong mengisi tangki akibat kabar harga BBM naik sepekan ini sebenarnya lebih cenderung mengindikasikan fenomena buying frenzies daripada panic buying.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Harga BBM Naik Segera? Ini Jenis-jenis Biosolar dan Proses Pembuatannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

23 jam lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

1 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

1 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.


Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

1 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. Secara rinci, perusahaan memproyeksikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 peningkatan konsumsi masyarakat untuk produk BBM Pertamax sekitar 15 persen, Pertalite 10 persen, dan Pertamax Turbo 6 persen, Dexlite 3 persen dan Pertamina Dex 4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.


Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

1 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Menjelang libur panjang Idul Fitri 1445 H, Pertamina telah menyiapkan sarana dan fasilitas tambahan yang meliputi 1.792 SPBU Siaga 24 Jam, 5.027 Agen LPG Siaga 24 Jam, 200 Mobil Tangki Stand By, 61 Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, dan 281 Pertamina Delivery Service. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.


Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

1 hari lalu

Dewan Pembina Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Eka Putra Wirya (dua dari kanan) saat konferensi pers jelang Pertamina GM Tournament 2024 yang berlangsung di Arotel Gelora Senayan, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Foto: PB Humas Percasi
Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.


Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024.  Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

Jokowi berharap produksi komoditas jagung dapat terus meningkat sehingga mengurangi impor.


Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

5 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

Tony Blair menjelaskan, Uni Emirat Arab (UAE) berencana untuk investasi panel surya di IKN. Investasi ini akan difasilitasi oleh Tony Blair Institute.


PUPR Optimistis Istana dan Kantor Presiden di IKN Siap Juli, Presiden Jokowi Bisa Upacara 17 Agustus?

6 hari lalu

Arsitektur  Istana Kepresidenan di IKN karya Nyoman Nuarta. (Dok. Nyoman Nuarta)
PUPR Optimistis Istana dan Kantor Presiden di IKN Siap Juli, Presiden Jokowi Bisa Upacara 17 Agustus?

PUPR menyatakan Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN dapat fungsional pada Juli, sehingga Presiden Jokowi bisa menggelar upacara 17 Agustus.


Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

6 hari lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Desember 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.