Awalnya N membeli BBM subsidi jenis solar di SPBU yang masih dijual di harga Rp 5.000-an per liter. BBM tersebut kemudian disedot dan dimasukkan ke jerikan. Berikutnya, pelaku membeli lagi BBM subsidi di SPBU. "BBM subsidi tersebut dijual kembali dengan harga Rp 7.000 per liter," ucap Rizal.
N, kata Rizal, beserta barang bukti berupa satu unit mobil bak terbuka L300, delapan jeriken berisi BBM bersubsidi yakni solar subsidi saat ini telah diamankan ke Polres Pidie. "Untuk diproses hukum lebih lanjut."
Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Maman Abdurrahman, sebelumnya menyatakan ada modus baru penyelewengan konsumsi BBM khususnya solar bersubsidi. Fakta tersebut ditemukannya saat masa reses sebelumnya ketika mengunjungi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, serta mengecek beberapa jaringan BBM di Sumatera, Jawa, dan sebagian Sulawesi.
Menurut politikus Golkar ini, dengan selisih harga yang tinggi antara harga BBB subsidi dengan industri yakni Rp 5 ribu dan Rp 20 ribu per liter, makin banyak bandit yang mengambil keuntungan di lapangan.
Ia mencontohkan banyaknya truk-truk yang mengantre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU yang merupakan truk siluman atau truk zombie. Puluhan truk itu biasanya tiba-tiba langsung muncul berbaris di pinggiran SPBU.
Tak sedikit juga truk zombie itu memodifikasi tangki-tangkinya, dari kapasitas awal 100 liter diubah menjadi 200-300 liter. “Masuklah (truk-truk) itu ke SPBU itu ada 10-20 truk zombie yang dibekingi oleh oknum aparat. Ini bisa menjadi pandangan tersendiri dalam proses pengambilan keputusan pemerintah,” kata dia, Rabu, 24 Agustus 2022.
Tangki truk zombie itu lalu diisi BBM bersubsidi jenis solar mulai dari 100-300 liter di SPBU dengan harga Rp 5 ribuan per liter. “(Solar subsidi) Kemudian dijual kepada penampung atau penghisap darah rakyat yang sebenarnya dan dibekingi oknum aparat di daerah. Dengan harga Rp 9 ribu sampai Rp 10 ribu, ada keuntungan dari Rp 4 ribu sampai Rp 5 ribu. Kalau dikali 100 liter dapat Rp 500 ribu,” tutur dia.
ANTARA | M KHORY ALFARIZI
Baca: Kabar Harga BBM Akan Naik, Pertamina Minta Masyarakat Tak Panic Buying: Stok Masih Cukup
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.