KB Bukopin Dapat Pinjaman Obligasi Sosial dari IFC Senilai Rp 4,4 Triliun

Bank KB Bukopin. Istimewa
Bank KB Bukopin. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta -KB Bukopin Tbk menandatangani perjanjian kerja sama pembiayaan social bond dengan International Finance Corporation (IFC). Melalui perjanjian tersebut IFC berkomitmen memberikan pinjaman senilai total US$ 300 juta atau setara Rp 4,41 triliun kepada KB Bukopin. 

Presiden Direktur KB Bukopin Woo Yeul Lee menjelaskan pinjaman US$ 300 juta akan digunakan untuk membantu masyarakat Indonesia khususnya di bidang pendidikan, lingkungan, dan teknologi informasi agar bisa kembali pulih.

“Kami akan terus berupaya membentuk win-win solution dengan nasabah kami. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan pelayanan finansial yang cepat, aman, dan nyaman,” ujar dia di The Langham Hotel, Jakarta Selatan, pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Menurut Woo Yeul Lee, pekan lalu, saat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan ke-77, dia melihat warga di Jakarta banyak melakukan kegiatan khususnya perlombaan. Dia mengatakan bahwa hal itu memperlihatkan bahwa Indonsia sudah memasuki new normal setelah dihantam pandemi Covid-19.

Selama ini, kata Woo Yeul Lee, masyarakat di dunia dihadapkan dengan masa sulit karena Covid-19, tapi dengan usaha masyarakat dan pemerintah kini sudah memasuki new normal. “Kami juga di KB Bukopin juga mengalami kesulitan akibat Covid ini. Namun kami berusaha mengubah krisis ini menjadi kesempatan untuk memperbaiki prusahaan kami,” kata dia.

Berkat usaha seperti tersebut KB Bukopin berhasil mendapat penilaian rating triple A dari beberapa lembaga. Hal itu juga menunjukan bahwa KB Bukopin telah meraih kembali keprcayaan dari investor dan nasbahnya.

“Atas dasar kepercayaan ini kami bekerja sama dengan perusahaan induk kami Kookmin Bank dan IFC agar dapat memberikan bantuan dana terhadap perusahaan yang mengalami kesulitan,” tutur dia.

Sementara Principal-Asia Region IFC Asif Mustaqim mengatakan pinjaman senilai total US$ 300 juta bentuknya obligasi sosial untuk sektor khusus yang memenuhi syarat. Pinjaman ini terwujud atas dasar kepercayaan dari IFC kepada KB Bukopin sebagai Bank Swasta Indonesia.

“Seluruh jumlahnya dalam bentuk obligasi sosial untuk mendukung penanggulangan pandemi Covid-19 pada sektor swasta di Indonesia. Seluruhnya akan digunakan ke sektor yang memenuhi syarat untuk pinjaman obligasi sosial,” ucap Asif.

Baca Juga: Marak Perusahaan Korea Investasi di RI, Bukopin Kembangkan Korean Link Business

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.








Oversubscribed 10,3 Kali, Global Bond Bank Mandiri Diminati Fund Manager dan Asset Manager

1 hari lalu

Gedung Bank Mandiri di Gatot Subroto Jakarta.
Oversubscribed 10,3 Kali, Global Bond Bank Mandiri Diminati Fund Manager dan Asset Manager

Bank Mandiri mengumpulkan pendanaan sebesar 300 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp4,5 triliun dari penerbitan global bond.


Sukses Bisnis Kue dari Modal Pinjaman BRI

2 hari lalu

Sukses Bisnis Kue dari Modal Pinjaman BRI

Permodalan kerap kali menjadi kendala dalam mengembangkan usaha kuenya


Ternyata Begini Modus Baru Pinjaman Online Ilegal 'Memangsa' Korban

13 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Ternyata Begini Modus Baru Pinjaman Online Ilegal 'Memangsa' Korban

Menjelang Ramadan 2023 Masehi, pinjaman online ilegal ditengarai kian marak. Ternyata begini modusnya.


Salah Transfer Uang, Tren Modus Pinjol Ilegal Menjelang Ramadan 2023

13 hari lalu

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing membuka Warung Waspada Pinjol di The Gade Coffee and Gold Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Jumat, 16 September 2022. TEMPO/Defara
Salah Transfer Uang, Tren Modus Pinjol Ilegal Menjelang Ramadan 2023

Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan mengingatkan maraknya pinjol ilegal menjelang Ramadan 2023 Masehi atau 1444 Hijriah. Modusnya salah transfer.


Credit Suisse Pinjam Rp 831 Triliun ke Bank Sentral Swiss

14 hari lalu

Sebuah logo cabang bank Credit Suisse di Bern, Swiss 4 April 2017. [REUTERS / Denis Balibouse]
Credit Suisse Pinjam Rp 831 Triliun ke Bank Sentral Swiss

Credit Suisse akan meminjam hingga US$54 miliar atau sekitar Rp 831 triliun dari bank sentral Swiss di tengah kecemasan krisis bank global.


bank bjb Tawarkan Surat Berharga Negara SR018

16 hari lalu

bank bjb Tawarkan Surat Berharga Negara SR018

Obligasi SR018 ini ditawarkan dengan skema 2 tenor untuk menjangkau semua kalangan.


Tren Pinjol Ilegal Meningkat Menjelang Lebaran, Ini Pesan OJK

16 hari lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
Tren Pinjol Ilegal Meningkat Menjelang Lebaran, Ini Pesan OJK

Menjelang lebaran, masyarakat berlomba-lomba untuk menyiapkan segala sesuatu hingga menjadi konsumtif dan pinjol Ilegal menjadi pilihan yang terus digunakan, bagaimana tanggapan OJK?


Naik Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.064.000 per Gram

16 hari lalu

Pegawai menunjukkan contoh emas di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa, 3 Maret 2020. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada hari ini, Selasa (2/3) terpantau mengalami kenaikan sebesar Rp4.000 ke level Rp815.000 per gram dibandingkan dengan perubahan terakhir pada 1 Maret 2020. TEMPO/Tony Hartawan
Naik Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.064.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau harga emas Antam kembali naik, menjadi Rp 1.064.000 per gram hari ini.


Dokter Muda di Inggris Bersiap Mogok Massal, Protes Gaji Kecil

20 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Dokter Muda di Inggris Bersiap Mogok Massal, Protes Gaji Kecil

Dokter muda di Inggris mengancam akan mogok massal karena kecilnya gaji dan tunjangan kesehatan. Mereka terancam tak bisa membayar pinjaman kuliah.


Kisah Sjafrudin Prawiranegara, Pelopor Mata Uang Indonesia Lewat Kebijakan "Gunting Sjafrudin"

21 hari lalu

Sjafrudin PrawiranegaraDok. TEMPO/Acin Yasin
Kisah Sjafrudin Prawiranegara, Pelopor Mata Uang Indonesia Lewat Kebijakan "Gunting Sjafrudin"

Sjafrudin Prawiranegara adalah Presiden Pemerintah Darurat Indonesia ketika pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda saat Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948. Selain itu, ia juga orang pertama yang mengusulkan penerbitan mata uang Indonesia.