INFO BISNIS - Maybank Marathon 2022 yang berlangsung pada 26-28 Agustus bukan sekadar ajang lari jarak jauh. Pada hari ke-2, Sabtu, 27 Agustus, Maybank menyelenggarakan Hari Berkelanjutan.
Menurut Group President & Chief Executive Officer Maybank, Dato’ Khairussaleh Ramli, perayaan Hari Berkelanjutan ini merupakan wujud dari komitmen Grup Maybank dalam mendorong praktik bisnis berkelanjutan.
“Sejalan dengan komitmen kami untuk menjadi pemimpin LST di tingkat regional, sebagaimana diuraikan dalam Rencana M25 kami, kami ingin mempromosikan dan menerapkan praktik keberlanjutan yang baik di seluruh lini kegiatan bisnis kami. Kami berupaya menjadikan setiap kegiatan sebagai sarana pendidikan dan peningkatan kesadaran akan keberlanjutan dengan menanamkan unsur-unsur keberlanjutan baik dalam bisnis maupun kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Direktur Keuangan Maybank Indonesia, Thila Nadason, menuturkan sejumlah contoh praktik berkelanjutan yang telah dijalankan oleh Grup Maybank dan juga Maybank Indonesia. Antara lain akselerasi penyediaan layanan digital, pengembangan kapasitas SDM, menetapkan tata kelola perusahaan yang baik, fokus pada penyaluran kredit yang berwawasan lingkungan, serta mempraktikkan green office pada kegiatan di lingkungan kerja Maybank setiap hari.
Menurut Thila, kesadaran tentang keuangan berkelanjutan masih minim. Padahal sangat penting seturut ancaman terhadap perubahan iklim yang terus menguat dalam beberapa tahun terakhir.
“Walau tantangan tersebut nyata, tidak menyurutkan niat dan komitmen kami untuk terus membangun bisnis yang bertanggung jawab dan memegang teguh prinsip berkelanjutan,” kata Thila.
Karena itulah, penyelenggaraan Hari Berkelanjutan oleh Maybank diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya prinsip berkelanjutan. “Dan sekaligus memberikan wawasan tentang upaya dari Maybank Group dan Maybank Indonesia,” ucapnya.
Salah satu upaya Maybank di tengah masyarakat menerapkan praktik berkelanjutan yakni melalui Tanggung Jawab Sosial Lingkungan atau CSR menjalankan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan komunitas serta program bantuan finansial. “Bahkan sekolah-sekolah yang berada di jalur Maybank Marathon mendapat bantuan dari kami,” ujar Thila.
Program lain yang telah secara konsisten dijalankan oleh Maybank yakni program pelatihan pemberdayaan ekonomi bagi komunitas difabel dan marjinal melalui program R.I.S.E. (Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship). Program ini bertujuan untuk melatih kemandirian dan membangun kewirausahaan bagi komunitas difabel dan marjinal agar dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan mereka.
Sejak R.I.S.E. dimulai pada 2016, dalam kurun tiga tahun program ini telah melatih 2.267 difabel dan komunitas marjinal di 17 kota. Sedangkan pada 2020 ketika R.I.S.E 2.0 diluncurkan, telah menyasar 1.467 difabel dan komunitas marjinal ikut 36 sesi pelatihan di 16 kota. Sementara pada 2021 bertambah lagi sebanyak 1.320 peserta di 12 provinsi.
Program CSR selanjutnya adalah Maybank Woman Eco-Weavers (MWEW). Program ini dirancang untuk mendukung praktik tenun tradisional yang ramah lingkungan di ASEAN. Salah satu bentuk praktik berkelanjutan dalam program ini adalah penggunaan pewarna alami yang ramah lingkungan.
Karya-karya tenun program MWEW ini turut diperagakan oleh 11 model melalui acara fashion show di Hari Berkelanjutan Maybank. Hiburan lain yang juga menarik yakni penampilan Vokalis Navicula, Gede Robi, musisi sekaligus pegiat isu lingkungan.
Turut hadir Chairman Maybank Group, Tan Sri Dato’ Sri Zamzamzairani; Chief Sustainability Officer Maybank, Shahril Azuar Jimin; Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Giri Tribroto; Kepala Dinas Pendidikan Kabupatrn Gianyar, I Made Suratna; dan Kepala P3E Bali & Nusatenggara, Ni Nyoman Santi. (*)