Dampak kenaikan harga telur ayam bagi UMKM
Di tempat terpisah, seorang pengusaha Usaha Kecil Mikro Menengah atau UMKM sektor kuliner Andi Hajrah Murni mengungkapkan, dampak kenaikan harga telur tersebut telah mempengaruhi produksi usahanya.
"Produksi kue bolu mulai kita kurangi karena harga telur naik sejak dua minggu kemarin. Keuntungan juga dipastikan menurun dampak dari kenaikan harga telur," katanya.
Ia mengemukakan, selama ini memproduksi kue bolu dengan bahan baku utama telur dan tepung. Untuk satu rak dulunya Rp55 ribu, namun kini naik menjadi Rp60 ribuan. Meski begitu, Hajra tetap mempertahankan kualitas produknya.
"Kualitas kita tetap jaga, tapi tentunya dengan kenaikan harga telur, bentuk dan ukuran kue bolu ini nanti kita menyesuaikan. Keuntungan pasti menurun, tapi saya pikir kenaikan harga telur ini kita anggaplah subsidi silang, sebab biasanya harga telur di pasaran fluktuatif," katanya.
Baca Juga: Harga Telur di Papua Nyaris Rp 40 Ribu per Kilogram
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.