Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PT SKM Rilis J-lantah, Aplikasi Pengumpul Minyak Jelantah dari Warga

image-gnews
Direktur PT Sejahtera Karna Menggoreng Heri Susanti menjelaskan latar belakang dibuatnya aplikasi j-lantah di Gedung LM System Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Agustus 2022. TEMPO/Khory Alfarizi
Direktur PT Sejahtera Karna Menggoreng Heri Susanti menjelaskan latar belakang dibuatnya aplikasi j-lantah di Gedung LM System Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Agustus 2022. TEMPO/Khory Alfarizi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -PT Sejahtera Karna Menggoreng (PT SKM) meluncurkan J-lantah, aplikasi yang membantu mengumpulkan minyak jelantah dari masyarakat perkotaan. Aplikasi itu hadir untuk menargetkan ibu-ibu rumah tangga, catering, warung, dan lainnya, dalam volume kecil (minimal 1 liter).

Direktur PT SKM Heri Susanto menjelaskan dibentuknya aplikasi itu berawal dari sebuah ide untuk memberdayakan sahabat yang mengungkapkan kekhawatirannya hidup di masa pandemi Covid-19. Akhirnya pada Oktober 2021 dari kepedulian terhadap sesama dan pengalaman beberapa teman yang sudah menjalankan bisnis minyak bekas, berdirilah perusahaannya.

“Background kami teman-teman dari Ekonomi UI satu angkatan. Jadi pada saat itu kita khawatir karena sudah mulai banyak yang tidak mendapatkan penghasilan. Beberapa teman yang mulai usaha tidak berjalan dengan baik, dan tabungan mereka juga habis di awal Covid-19,” ujar Heri dalam acara soft launching aplikasi J-lantah di Gedung LM System Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Agustus 2022. 

Akhirnya setelah beberapa jenis usaha dilakukan, lalu tercetus ide mengumpulkan minyak jelantah bekas, terutama yang dihasilkan oleh rumah tangga. “Dan itu yang kita amini sampai akhirnya memiliki pemikiran ubah limbah menjadi berkah melalui minyak jelantah yang secara sadar atau tidak sadar dimiliki oleh rumah tangga di Indonesia,” tutur Heri.

Latar belakang lainnya, menurut Heri, Indonesia adalah penghasil minyak sawit terbesar di dunia, yaitu sekitar 46,8 juta ton di tahun 2021 dengan peningkatan rata rata 2-3 persen per tahun. Minyak sawit itu sebagian diolah untuk menghasilkan minyak goreng dan dikonsumsi oleh masyarakat dalam bentuk makanan gorengan.

Minyak goreng yang telah dikonsumsi masyarakat kemudian menjadi limbah berupa minyak jelantah yang sering juga disebut used cooking oil (UCO). Minyak jelantah sebagian dihasilkan oleh pemakaian minyak goreng di industri, seperti restoran, warung, kafe, hotel, pabrik (kerupuk, kentang goreng, kacang goreng, keripik, dan lainnya) yang jumlahnya sekitar 9 persen. 

“Tetapi sebagian besar minyak jelantah justru dihasilkan oleh rumah tangga (terutama di daerah perkotaan), yang jumlahnya mencapai sekitar 91 persen,” kata Heri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PT SKM menyediakan dua aplikasi J-lantah bagi para user (rumah tangga, restoran, dan lainnya) dan juga Mitra J-lantah (driver online) dengan jumlah penyetoran minimal 1 liter. Sehingga diharapkan sebagian besar minyak jelantah yang dihasilkan oleh rumah tangga tidak lagi dibuang begitu saja tapi dikumpulkan untuk menjadi bahan baku biodiesel.

General Manajer PT SKM Fachrul Fauzi menjelaskan pengumpulan minyak jelantah ini akan bekerja sama dengan ribuan mitra (driver) dan puluhan pemilik pool yang tersebar di area Jabodetabek (pada tahap awal). Menurut dia dengan menggunakan aplikasi itu masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan. 

“Dan membuka ribuan lapangan kerja bagi mitra J-lantah, dan juga income bagi para pemilik pool yang mengalami kesulitan ekonomi karena situasi dan kondisi pandemi yang cukup panjang,” ucap Fachrul.

Aplikasi J-lantah, kata Fachrul, diyakini dapat mengumpulkan minyak jelantah yang potensinya sangat besar dari rumah tangga secara sistematis, terstruktur dan masif, konsisten dan terus-menerus. “Sehingga menghasilkan bahan baku biodiesel dalam jumlah yang cukup besar, untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar alternatif, baik di dalam negeri maupun untuk diekspor ke luar negeri,” kata dia.

Baca Juga: Pemkot Samarinda Raih Rekor MURI Kumpulkan Minyak Jelantah Terbanyak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Petani Masih Sulit Mengakses Pupuk Subsidi, Ini Usulan KTNA

1 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Petani Masih Sulit Mengakses Pupuk Subsidi, Ini Usulan KTNA

Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) merespons soal penerapan aplikasi iPubers dalam penyaluran pupuk subsidi. Menurut Ketua KTNA Jawa Barat Otong Wiranta, petani masih menghadapi sejumlah kendala dalam menerapkan mekanisme online tersebut.


KTNA Ungkap Petani Sulit Mendapatkan Pupuk Subsidi, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

Pengawasan Pupuk Bersubsidi Diintensifkan agar Tepat Sasaran.
KTNA Ungkap Petani Sulit Mendapatkan Pupuk Subsidi, Ini Penyebabnya

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat Otong Wiranta mengungkapkan petani kesulitan mengakses pupuk subsidi.


Inilah Daftar Aplikasi dan Game Terbaik Google Play Store 2023

2 hari lalu

Google PlayStore. Foto : Google
Inilah Daftar Aplikasi dan Game Terbaik Google Play Store 2023

GoPay dan Honkai: Star Rail terpilih menjadi aplikasi dan game terbaik Google Play Store 2023.


Desvalinda: Aplikasi Mobile JKN Layak Dapat Bintang Lima

6 hari lalu

Desvalinda: Aplikasi Mobile JKN Layak Dapat Bintang Lima

Memuji kemudahan layanan yang bisa diakses dalam satu genggaman melalui Aplikasi Mobile JKN.


Viral, Aplikasi 'No Thanks' untuk Mengidentifikasi Produk-produk Pro-Israel

7 hari lalu

Ilustrasi aplikasi media sosial di telepon genggam/hyppe
Viral, Aplikasi 'No Thanks' untuk Mengidentifikasi Produk-produk Pro-Israel

Sejalan dengan seruan boikot produk-produk Pro-Israel, aplikasi seluler 'No Thanks' menggemparkan dunia digital.


Pemerintah Tak Kunjung Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng Rp 344 Miliar, Ombudsman Surati Airlangga Hartarto

8 hari lalu

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika saat ditemui usai konferensi pers di Gedung Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 30 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Pemerintah Tak Kunjung Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng Rp 344 Miliar, Ombudsman Surati Airlangga Hartarto

Ombudsman mengirim surat ke Airlangga Hartarto lantaran pemerintah tak kunjung membayar utang rafaksi minyak goreng Rp 344 miliar kepada pengusaha.


15 Cara Simpan Video TikTok Tanpa Aplikasi

9 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
15 Cara Simpan Video TikTok Tanpa Aplikasi

Cara simpan video TikTok tanpa watermark dengan mengunjungi situs Downloaderi, DownTik.io.


Mahasiswa ITS Ciptakan Aplikasi Point of Sale and Marketing Bernama WarungKu

13 hari lalu

Jenifer Victoria Jaya Andreas, salah satu anggota tim KKN Abmas ITS, menunjukkan tampilan demo aplikasi WarungKu. Dok. ITS
Mahasiswa ITS Ciptakan Aplikasi Point of Sale and Marketing Bernama WarungKu

Mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS mengembangkan aplikasi Point of Sale and Marketing bernama WarungKu.


Cara Menonaktifkan Akun Instagram Lewat Browser dan Aplikasi

13 hari lalu

Cara menonaktifkan instagram bisa lewat browser dan aplikasi. Menonaktifkan instagram berbeda dengan menghapus akun, ya. Anda bisa mengaktifkannya kembali dengan cara login. Foto: Canva
Cara Menonaktifkan Akun Instagram Lewat Browser dan Aplikasi

Cara menonaktifkan Instagram bisa lewat browser dan aplikasi. Anda bisa mengaktifkan kembali Instagram yang deactive dengan login seperti biasa.


Dulu Hanya di AS, Instagram Kini Izinkan Semua Pengguna Mengunduh Reels Publik

13 hari lalu

Tampilan konten video pendek Reels di Instragram. Kredit: Instagram
Dulu Hanya di AS, Instagram Kini Izinkan Semua Pengguna Mengunduh Reels Publik

Sebelum peluncuran ini, Anda hanya dapat menyimpan Reels ke aplikasi Instagram untuk dilihat nanti.