TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia telah berhasil menangani laju inflasi di Tanah Air, lebih baik ketimbang negara-negara lainnya.
“Tantangan dunia tidak hanya berhenti sampai di sini, kita memasuki yang namanya perfect storm, yakni 5C," ujar Airlangga dalam acara Universitas Pelita Harapan (UPH) Festival di Tangerang, Jumat, 26 Agustus 2022.
Adapun 5C yang dimaksud adalah pandemi Covid-19 yang belum juga selesai, conflict atau konflik yang terjadi di Ukraina dan Rusia yang berdampak pada Indonesia dan climate change atau perubahan iklim. Sedangkan 2C berikutnya adalah commodity atau naiknya harga komoditas, dan energi, serta meningkatnya biaya hidup atau cost of living.
Airlangga menjelaskan, tingkat inflasi di Amerika Serikat kini mencapai 8,5 persen, sedangkan negara-negara di Eropa di atas 9 persen. Begitu juga Singapura inflasinya mencapai 9 persen.
“Nah, kita sampai bulan Juni 2022 masih 4,9 persen. Indonesia berhasil menangani inflasi dengan adanya bantalan yang namanya anggaran pemerintah di APBN,” ucap Airlangga.
Pada tahun ini pemerintah menganggarkan subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp 502 triliun. Adapun untuk penanganan Covid-19 disiapkan anggaran Rp 600 - 900 triliun per tahun.
Selanjutnya: Inflasi berisiko melonjak setelah harga BBM dan volatile food naik.