Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minyak Makan Merah Mulai Beredar Januari 2023, Harganya Rp 9 Ribu per Liter

image-gnews
Pekerja mengisi minyak goreng ke dalam jeriken di sebuah agen kawasan Palmerah, Jakarta, Senin, 1 November 2021. Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga menyebutkan kenaikan harga minyak goreng di pasaran saat ini terpengaruh oleh tingginya harga minyak sawit mentah (CPO) dan kurangnya pasokan bahan baku di pasar minyak nabati dan lemak secara global. TEMPO/Tony Hartawan
Pekerja mengisi minyak goreng ke dalam jeriken di sebuah agen kawasan Palmerah, Jakarta, Senin, 1 November 2021. Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga menyebutkan kenaikan harga minyak goreng di pasaran saat ini terpengaruh oleh tingginya harga minyak sawit mentah (CPO) dan kurangnya pasokan bahan baku di pasar minyak nabati dan lemak secara global. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengumumkan produk minyak makan merah akan mulai diedarkan pada Januari 2023. Pemerintah saat ini masih mengebut rencana pembangunan pabrik minyak merah yang akan dimulai pada Oktober 2022 di Sumatera Utara.

Setelah berhasil mencapai target produksi massal, Teten mengatakan minyak makan merah akan dilego dengan harga murah atau di bawah harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng biasa. Adapun HET minyak goreng saat ini Rp 14 ribu per liter. 

"Harga (minyak makan merah) akan jauh lebih murah. Bisa Rp 9 ribu (per liter). Murahlah ini solusi bagi maysrakat, petani dan konsumen," ujar Teten saat ditemui di kantor Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Agustus 2022.

Minyak makan merah--disebut juga sebagai refined palm oil--merupakan produk dari minyak sawit mentah yang setelah proses penyulingan tidak melanjutkan proses-proses selanjutnya. Minyak ini disbeut kaya akan antioksidan, seperti vitamin E isomer (tokoferol dan tokotrienol), dan pitosterol. 

Teten menjelaskan, setiap 1.000 hektar perkebunan sawit, koperasi akan membangun satu pabrik minyak makan merah. Artinya, setiap dua kecamatan bakal ada satu pabrik minyak merah. Dengan begitu, biaya logistik minyak merah akan lebih murah ketimbang ongkos pengiriman minyak goreng biasa.  

Adapun produksi minyak makan merah bakal terintegrasi untuk memangkas panjangnya rantai pasok dari hulu ke hilir. Sistem ini berbeda dengan pengolahan crude palm oil (CPO) untuk minyak goreng biasa yang umumnya diproduksi di Pulau Jawa, kemudian diedarkan ke Sumatera, Kalimantan, dan lainnya.

"Baya logistik lebih murah. Pasti di bawah harga minyak goreng," tuturnya. Pabrik minyak makan merah akan dibangun oleh 12 koperasi di Sumatera Utara. Pabrik tersebut akan didirikan pada Oktober dengan fasilitas teknologi yang juga baru. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teten berujar, minyak makan merah baru akan didistribusikan ke penduduk sekiatar pabrik. Rencananya, pembiayaan untuk konstruksi fisik pabrik akan dikerjasamakan dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Total produksinya pun direncanakan bakal mencapai10 ton per hari untuk dua kecamatan di daerah pabrik. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan surat dukungan untuk pembangunan pabrik minyak makan merah ini.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Mengenal Minyak Makan Merah, Produk Turunan Minyak Sawit Mentah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KemenKopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

1 hari lalu

KemenKopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.


Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

3 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.


Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

3 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.


Mungkinkah Minyak Makan Merah Beri Ancaman Deforestasi Baru? Peneliti BRIN: Belum Tentu Semua Suka

6 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024.  Foto: BPMI Setpres/Kris
Mungkinkah Minyak Makan Merah Beri Ancaman Deforestasi Baru? Peneliti BRIN: Belum Tentu Semua Suka

Minyak makan merah lebih murah dan bernutrisi. Pabrik pertama telah diresmikan Presiden Joko Widodo di Deli Serdang, 14 Maret 2024.


Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

6 hari lalu

Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

Indonesia tengah berfokus mengembangkan beberapa inisiatif hilirisasi, baik produk pertanian, perikanan, peternakan, hingga perkebunan berbasis koperasi.


Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

6 hari lalu

Minyak Makan Merah. Unair
Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

Sama meneliti puluhan tahun lalu, Malaysia telah lebih dulu manfaatkan Minyak Makan Merah. Indonesia masih harus lalui adaptasi warna dan aroma.


Peneliti BRIN Ungkap Sejumlah Kelemahan Minyak Makan Merah, Apa Saja?

7 hari lalu

Minyak Makan Merah. (Foto: Humas Kemenkop)
Peneliti BRIN Ungkap Sejumlah Kelemahan Minyak Makan Merah, Apa Saja?

Warna dan rasa khas minyak makan merah yang tak lazim bisa menyulitkan promosi produk tersebut. Namun, nutrisinya bisa menyaingi minyak biasa.


Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

8 hari lalu

Petugas memotret penerima beras saat penyaluran bantuan pangan beras di Kantor Pos Bandung, Jawa Barat, Kamis, 29 Februari 2024. Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog menyalurkan bantuan pangan beras untuk 22.004.007 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan besaran bantuan pangan sebanyak 10 kg beras per KPM. TEMPO/Prima mulia
Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

Bahan makanan yang diwaspadai bergerak naik menjelang Hari Raya Lebaran di antaranya beras, daging ayam, telur, serta minyak goreng.


DPR Minta Riset Perilaku Penjualan Minyak Makan Merah

8 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto saat mengikuti Raker dengan Kemenkop UKM di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Foto: Oji/nr
DPR Minta Riset Perilaku Penjualan Minyak Makan Merah

riset tersebut penting untuk mengetahui bagaimana perilaku masyarakat setelah mencoba produk olahan minyak sawit mentah


Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

8 hari lalu

Minyak Makan Merah. Unair
Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah atau M3 bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.