TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubenur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak atau Emil Dardak mengenang sosok ayahnya, Achmad Hermanto Dardak, semasa hidup. Ia mengaku telah menjadi saksi atas kerja keras Hermanto yang terlibat dalam proses pembangunan infrastruktur.
Emil menilai Hermanto adalah pekerja yang sangat berdedikasi untuk proyek-proyek infrastruktur pemerintah. "Jadi ya itu adalah kenangan-kenangan manis gitu. Saya melihat beliau, masa kecil saya, kenangan saya itu ngerasain nengokin proyek-proyek pembangunan," tutur Emil di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Ahad, 21 Agustus 2022.
Emil berkisah, saat masih duduk di bangku sekolah dasar, ia pernah diminta oleh Hermanto untuk membantu pekerjaannya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pada malah hari, Hermanto sering membangunkan Emil untuk ikut merapikan bahan-bahan pekerjaannya.
Semasa kecil, Emil juga sering diajak berkeliling naik sepeda melihat pembangunan infrastruktur. Emil merasa bangga karena pekerjaan yang dilakukan ayahnya sangat bermanfaat bagi Indonesia.
Apalagi, Hermanto dianggap sebagai orang yang total dengan pekerjaannya. Saat momen terakhir Hermanto hidup, ia bahkan masih memastikan proyek infrastruktur berjalan dengan baik.
"Dari kecil udah dicekokin itu. Jadi enggak salah juga kalau dibilang paradigma saya hari ini banyak terpengaruh beliau dulu," kata dia.
Emil mengucapkan syukur karena prosesi pemakaman ayahnya telah berjalan lancar. "Tidak ada yang lebih dari yang diinginkan seorang anak selain mengantarkan almarhum orangtuanya ke tempat peristirahatan terakhir dengan sebaik-baiknya," tutur Emil.
Emil dan keluarga besarnya baru saja menyelesaikan upacara pemakaman Hermanto di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Emil bersyukur sahabat, kerabat, dan kolega Hermanto hadir dalam upacara pemakaman. Dalam upacara itu, hadir juga Menteri Pekerjaan Umum (PU) periode 2004-2014, Djoko Kirmanto; Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono; dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Hermanto Dardak lahir di Trenggalek, 9 Januari 1957 dan menutup usia pada usia 65 tahun setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Pemalang-Batang KM 341+400 B, Sabtu, 20 Agustus 2022, pada pukul 03.25 WIB. Ia adalah Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) periode 2009-2014.
Hermanto bergabung di Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen PU pada 1982. Di Kementerian PUPR, Hermanto sempat menduduki sejumlah jabatan. Di antaranya, Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri pada periode 1995-1998 dan Direktur Jenderal Bina Marga pada periode 2007-2009.
Hermantor pun sempat menjadi Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR pada 2015-2016. Sebelum wafat, ia turut membidani proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan menjabat sebagai Ketua Tim Pengarah Satuan Tugas Pembangunan.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca Juga: Hermanto Dardak Wafat di Usia 65 Tahun, PUPR: Figur dengan Track Record Luar Biasa
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.