TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjadi inspektur upacara pada pemakaman Achmad Hermanto Dardak. Basuki mengatakan seluruh keluarga besar kementeriannya turut berkabung atas kepergian Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) periode 2009-2014 itu.
"Rekan-rekan sekalian, hari ini, kami keluarga besar Kementerian PUPR dan juga termasuk keluarga besar Hermanto Dardak mengantarkan beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan," ucapnya seusai pemakaman pada Ahad, 21 Agustus 2022.
Jenazah Hermanto Dardak sebelumnya disemayamkan di masjid kantor Kementerian PUPR pada pagi tadi. Basuki mengenang jejak karier Hermanto yang berjasa di bidang pembangunan infrastruktur.
Basuki mengikuti karier Hermanto sejak mendiang menjadi Kepala Biro Perencanaan Kementerian PUPR. Dia mengungkapkan betapa Hermanto serius menekuni pekerjaannya.
"Jadi memang bekerjanya juga seperti yang disampaikan oleh puteranya tadi, sering doktornya bukan karena doktor akademis, tapi mondok di kantor," tuturnya.
Basuki lantas membeberkan sejumlah pencapaian Hermanto saat bekerja di kementeriannya. Ia mengutarakan sosok Hermanto di Kementerian PUPR bukan hanya sebagai pekerja, tetapi benar-benar "orang PU". Hermanto acap berpesan kepada koleganya untuk bekerja tanpa mengharap value.
"Tetapi jadilah orang PU, jadi walaupun sudah pensiun tetap jadi orang PU," kata Basuki menirukan ucapan Hermanto.
Basuki mengucapkan, sampai akhir hayatnya, Hermanto masih dikenang sebagai aparatur sipil negara (ASN) PUPR dengan jabatan struktural terakhir sebagai wakil menteri. Saat Kabinet Indonesia Kerja, Hermanto menjadi kepala salah satu pejabat eselon I. Kemudian dia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah.
Di bidang bina marga, Hermanto dikenal sebagai orang yang bertanggung jawab untuk pengembang wilayah. Dia bahkan menjadi konseptor smart city. Hermanto juga menjabat sebagai Ketua Tim Pengarah Satuan Tugas Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kementerian PUPR.
"Beliau pengabdiannya di PU. Beliau itu salah satu think tank di PU. Bagi saya, dia sebagai salah satu think tank di PU yang mengarahkan kami semua terutama untuk program pengembangan wilayah," ucap Basuki.
Selain itu, sebagai teman sejawat, Basuki menilai Hermanto selalu berkontribusi untuk menghidupkan kerja tim di PUPR. Semasa hidup, Hermanto kerap menerapkan prinsip tidak ada satu pun pekerjaan di PUPR yang bisa diklaim oleh salah satu orang atau salah satu organisasi.
"Beliau ini sebagai teman sejawat selalu menghidupkan team work, jadi kami sebagai teman sejawat saya pribadi sangat merasakan kehilangan beliau," ujarnya Basuki sambil menitikkan air mata. Di mata Basuki, Hermanto juga sering menghadirkan suasana senang di kalangan PUPR, terlebih hobinya adalah bermain musik.
Adapun Hermanto Dardak menutup usia pada usia 65 tahun setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Pemalang-Batang KM 341+400 B, Sabtu, 20 Agustus 2022, pada pukul 03.25 WIB.
RIANI SANUSI PUTRI
RIANI SANUSI PUTRI | BISNIS
Baca Juga: Hermanto Dardak Wafat di Usia 65 Tahun, PUPR: Figur dengan Track Record Luar Biasa
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.