Menteri Kominfo Johnny G. Plate juga menanggapi dugaan kebocoran data pelanggan milik PLN. Kominfo, kata dia, sedang melakukan pengecekan.
“Dari dulu saya sudah menyampaikan berulang-ulang agar teknologi cyber security untuk enkripsi itu harus kuat di semua penyelenggara sistem yang menggunakan data masyarakat untuk perlindungan data masyarakat,” ujar dia di Pullman Hotel, Jakarta Pusat, Jumat sore, 19 Agustus 2022.
Selain itu, Sekretaris Jenderal Partai NasDem jjuga menjelaskan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kominfo juga terus melakukan pendampingan terhadap penyelenggara sistem elektronik (PSE). “Kita sedang mengevaluasi terkait dengan informasi potensi kebocoran data PLN,” tutur Johnny.
Juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan masih menelusuri lebih lanjut dugaan kebocoran data pengguna PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
“Baru dicek. Setelah mendapatkan cerita itu, kami tadi langsung melakukan pengecekan. Jadi saat ini Kominfo sedang mendalami terkait dengan dugaan kebocoran data itu,” ujar dia di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat pada Jumat, 19 Agustus 2022.
Dedy mengatakan jika sudah ada hasil atau temuan sementara dari dugaan kebocoran data tersebut akan segera diumumkan. Untuk waktunya, dia tidak bisa memperkirakan, karena penelusuran dan investigasi dugaan kebocoran data itu bergantung pada kompleksitas dari kebocorannya.
“Kita akan usahakan yang terbaik semoga setelah ini kita bisa menginformasikan kepada teman-teman,” kata Dedy.
Selain itu, Kominfo juga akan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) termasuk dengan PLN. “Kita megupayakan hari ini akan berkomunikasi dengan mereka,” tutur Dedy.
Baca Juga: Jika 17 Juta Data Pengguna PLN Terbukti Bocor, Ini Sanksi yang Bakal Dikenakan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.