TEMPO.CO, Jakarta - PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) berhasil mencatatkan laba bersih Rp1,3 triliun untuk tahun buku 2021, yang merupakan laba tertinggi sepanjang sejarah perusahaan milik negara itu berdiri.
"Alhamdulillah, buah dari perbaikan yang digesa selama tiga tahun terakhir, dapat membawa perusahaan membukukan laba bersih Rp1,305 triliun. Tertinggi sepanjang sejarah perusahaan berdiri," kata CEO PTPN V Jatmiko Santosa di Pekanbaru, Riau, Jumat 19 Agustus 2022.
Dia menyebutkan angka Rp1,3 triliun itu menyumbang hampir sepertiga dari total laba setelah pajak induk usaha PTPN V yaitu Holding Perkebunan Nusantara tahun 2021 sebesar Rp4,6 triliun, atau melonjak 312,81 persen dari laba PTPN V tahun sebelumnya.
Konsistensi tren positif tersebut tetap berlanjut pada tahun ini. Pada semester pertama 2022 PTPN V mencatatkan laba bersih unaudit sebesar Rp781 miliar. Angka tersebut meningkat 158 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.
Jatmiko optimistis di tahun ini kinerja perusahaan akan lebih baik walau korporasi mengalami pasang surut harga komoditas utamanya yaitu minyak sawit mentah atau CPO.
"Insya Allah 2022 lebih baik. Dengan dukungan penuh pemegang saham serta dengan sumber daya terbaik, ruang perbaikan serta selalu terbuka, tahun ini kita optimis melampaui capaian 2021," lanjut dia.
Keyakinan tersebut, menurutnya, berdasarkan pada perbaikan menyeluruh yang berhasil menjadi budaya dan terbukti memberi dampak positif. Perbaikan selama tiga tahun terakhir telah membawa perubahan signifikan bagi perusahaan tersebut.
"Komitmen, konsistensi, dan persistensi semangat perbaikan ini harapannya cuma satu, menjadi leading company di bidangnya, serta berkontribusi nyata kepada bangsa dan negara, layaknya semangat kemerdekaan tahun ini, pulih lebih cepat bangkit lebih kuat," ujarnya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini