Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenkeu: Pajak Karbon Bukan Sekadar Emisi Dipajakin

image-gnews
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memberikan sambutan dalam acara Indonesia Banking Expo 2019 di Jakarta, Rabu, 6 November 2019. ANTARA
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memberikan sambutan dalam acara Indonesia Banking Expo 2019 di Jakarta, Rabu, 6 November 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan masih berancang-ancang menerapkan pajak karbon. Penerapan pajak karbon ini molor dari rencana semula 1 Juli 2022. 

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pemerintah tidak terburu-buru mengenakan pajak bagi entitas yang mengeluarkan emisi. Saat ini, pemerintah masih terus menyiapkan infrastruktur yang diperlukan. 

"Pajak karbon itu bukan sekadar ada emisi, terus dipajakin. Jadi dia itu adalah suatu mekanisme untuk memenuhi kita bisa mendapatkan NZE (net zero emission). Jadi kami perlu siapin infrastrukturnya secara komplet, nah itu perlu dipersiapkan," ujar Suahasil di kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Pusat, Selasa, 16 Agustus 2022. 

Suahasil menekankan target pajak karbon adalah mengurangi emisi gas buang hingga nol. Menurut dia, banyak infrastruktur yang perlu dipersiapkan untuk menerapkan pajak karbon, mulai perhitungan karbon, siapa yang mencatat karbon, hingga proses verifikasi.

Adapun nantinya, perusahaan-perusahaan yang mengeluarkan emisi karbon tidak akan otomatis membayar pajak karbon. Jika perusahaan sudah bisa mengkompensasikan emisi dengan cara membeli karbon kredit secara tuntas, entitas tersebut tak perlu membayar pajak karbon. 

"Kalau kemudian karbon kreditnya belum tuntas mengkompensasi, boleh dengan bayar pajak karbon. Jadi pajak karbon itu paling belakang," ucap Suahasi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suahasil memastikan pajak karbon akan diterapkan saat pasar di Indonesia sudah siap. Sebelumnya, pemerintah sudah menunda rencana penerapan kabon selama dua kali. Sedianya, pajak karbon akan terlaksana pada 1 April, lalu diundur 1 Juli. Akhir Juni lalu, Kementerian Keuangan memastikan pajak karbon belum akan berlaku pada Juli. 

Pajak karbon diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Sebelum menerapkan pajak karbon, pemerintah perlu menetapkan aturan teknisnya. 

BISNIS

Baca juga: Kemenkeu Jelaskan Penyebab Penerapan Pajak Karbon Ditunda

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

1 jam lalu

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana, saat melakukan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik melalui virtual pada Jumat, 7 Oktober 2022. Kredit: YouTube Ditjen EBTKE
Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

Batu bara yang tidak dipakai untuk bahan baku pembangkit bisa dimanfaatkan dalam bentuk yang sudah diolah dan lebih hijau melalui proses hilirisasi.


Heru Budi Tanam Pohon Durian, untuk Peringatan Hari Penanaman Pohon Indonesia Tahun 2023

4 hari lalu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan penanaman pohon bersama PT Antam pada Senin, 27 November 2023 di Taman Interaksi, Jakarta Timur. TEMPO/Aisyah Amira Wakang.
Heru Budi Tanam Pohon Durian, untuk Peringatan Hari Penanaman Pohon Indonesia Tahun 2023

Penanaman pohon dilakukan Heru Budi bersama PT Antam untuk memperingati hari penanaman pohon Indonesia tahun 2023.


Shell Hadirkan Cairan Pendingin yang Minim Emisi Karbon

9 hari lalu

Shell hadirkan cairan pendingin imersi yang diklaim rendah emisi karbon. (Dok Shell Indonesia)
Shell Hadirkan Cairan Pendingin yang Minim Emisi Karbon

PT Shell Indonesia telah memperkenalkan produk cairan pendingin imersi (immersion cooling fluids) yang diklaim minim emisi karbon.


Rekomendasi untuk Mengatasi Krisis Iklim Ala Muro NTT

21 hari lalu

Masyarakat adat Lembata sedang melakukan ritual MURO. Kredit foto: Yohanes Seo
Rekomendasi untuk Mengatasi Krisis Iklim Ala Muro NTT

Pesta Rakyat Flobamorata yang digelar di Kupang, NTT juga menampilkan tarian Muro tentang bagaimana masyarakat di Lembata menjaga dan membudidaya laut. Salah satunya dengan cara Muro.


Induk Usaha Uniqlo Targetkan Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca 90 Persen pada 2030

21 hari lalu

Uniqlo La Piazza dibuka pada Jumat, 10 November 2023. Foto: Dok. Uniqlo
Induk Usaha Uniqlo Targetkan Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca 90 Persen pada 2030

Fast Retailing Group Senior Executive Officer, Koji Yanai, mengatakan pihaknya telah berinisiatif untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca dan mewujudkan target tahun fiskal 2030.


Jokowi Resmikan PLTS Cirata, IESR: Tonggak Akselerasi PLTS Skala Besar yang Mati Suri Sejak 2020

22 hari lalu

Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di atas Waduk Cirata, Jawa Barat, Kamis, 14 September 2023. Total investasi yang ditanam sebesar Rp 1,7 triliun dan dapat memasok listrik setara untuk 50.000 rumah tangga. Tempo/Tony Hartawan
Jokowi Resmikan PLTS Cirata, IESR: Tonggak Akselerasi PLTS Skala Besar yang Mati Suri Sejak 2020

IESR menilai potensi PLTS terapung Cirata dapat mempercepat pencapaian target bauran energi terbarukan dan meraih target NZE lebih cepat dari tahun 2060.


Profil PLTS Terapung Cirata yang Diresmikan Jokowi Hari ini: Terbesar di Asia Tenggara, Tersebar di 3 Kabupaten

22 hari lalu

Teknisi memeriksa solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa 26 September 2023. PT PLN Nusantara Power akan menguji coba PLTS Terapung Cirata yang merupakan PLTS apung terbesar di Asia Tenggara pada Oktober 2023 sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November 2023. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Profil PLTS Terapung Cirata yang Diresmikan Jokowi Hari ini: Terbesar di Asia Tenggara, Tersebar di 3 Kabupaten

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung atau Floating Solar PV Cirata akan diresmikan hari ini di tiga Kabupaten Jawa Barat.


Pakar Beberkan Tantangan Terbesar Wujudkan Emisi Nol Karbon, Apa Itu?

23 hari lalu

Foto udara proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di atas Waduk Cirata, Jawa Barat, Kamis, 14 September 2023. Secara keseluruhan, PLTS Terapung Cirata akan menghasilkan energi sebesar 245 juta kWh per tahun. Tempo/Tony Hartawan
Pakar Beberkan Tantangan Terbesar Wujudkan Emisi Nol Karbon, Apa Itu?

Peneliti Ekonomi Lingkungan, Andhyta Firselly Utami, mengatakan ada tantangan terbesar dalam transisi menuju emisi nol karbon.


ASRRAT 2023 Kembali Digelar, Mantan Menristek Ungkap 3 Hal Menuju Net Zero Emission

24 hari lalu

Bambang Brodjonegoro. ANTARA
ASRRAT 2023 Kembali Digelar, Mantan Menristek Ungkap 3 Hal Menuju Net Zero Emission

NCCR kembali menyelenggarakan pemeringkatan Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2023. Mantan Menristek Ungkap 3 Hal menuju Net Zero Emission.


Bicara Kendaraan Listrik untuk Kurangi Emisi, Kemenko Marves: PLTU Jumlahnya Sedikit, tapi Knalpot ada 150 Juta

24 hari lalu

Suasana pameran sepeda motor Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) 2023 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) di Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu, 25 Oktober 2023. Daftar itu meliputi 16 merek motor dan motor listrik, misalnya seperti Honda, Suzuki, Yamaha, Royal Enfield dan Scomadi. Tempo/Tony Hartawan
Bicara Kendaraan Listrik untuk Kurangi Emisi, Kemenko Marves: PLTU Jumlahnya Sedikit, tapi Knalpot ada 150 Juta

Kemenko Marves berfokus ke kendaraan listrik karena kontribusi emisi dari kendaraan ber-BBM terhadap peningkatan polusi lebih signifikan.