Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HUT RI ke-77, KKP Gelar Upacara Bawah Laut Kibarkan Bendera Merah Putih

Reporter

Upacara pengibaran bendera Merah Putih bawah air memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rabu, 17 Agustus 2022. ANTARA/HO-KKP
Upacara pengibaran bendera Merah Putih bawah air memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rabu, 17 Agustus 2022. ANTARA/HO-KKP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar upacara bawah laut mengibarkan bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia di perairan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rabu, 17 Agustus 2022.

"Kegiatan ini memberikan pesan penting bahwa KKP akan terus berupaya menjaga kesehatan ekologi dan kekayaan sumber daya kelautan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam siaran pers resmi KKP yang diterima di Jakarta.

Disebutkan, upacara pengibaran bendera yang digelar di bawah laut tersebut berlangsung khidmat di kedalaman delapan meter selama lebih kurang 25 menit.

Acara tersebut diikuti oleh peserta sebanyak 33 penyelam profesional terdiri dari tim KKP, pemerintah daerah, akademia, komunitas selam, dan para peserta Turnamen Fotografi dan Videografi Bawah Laut Exploring Mandeh Road To Bulan Cinta Laut.

Para peserta upacara berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan seluruhnya memiliki sertifikat menyelam. Lokasi penyelaman pun dipastikan jauh dari kawasan terumbu karang untuk menjamin kegiatan upacara tidak mengganggu ekosistem laut meski diikuti banyak peserta.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu yang menjadi inspektur upacara menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam upacara tersebut.

Dia optimis kegiatan upacara bawah air dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya wisatawan tentang pentingnya menjaga kesehatan laut. Kepedulian bersama, menurutnya, menjadi kunci utama upaya memulihkan kesehatan laut yang sudah dilakukan mendapatkan hasil maksimal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Melalui kegiatan ini kami ingin mengajak masyarakat mencintai laut. Kesehatan laut ini akan mempengaruhi masa depan anak cuci kita di masa depan. Langit bisa biru karena laut, kita bisa makan minum juga karena laut," terang Tb Haeru.

Sementara itu, Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto menerangkan, peringatan HUT RI di perairan Mandeh merupakan rangkaian acara Exploring Mandeh Road To Bulan Cinta Laut (BCL) yang berlangsung dari 17-21 Agustus 2022 di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang. Selain upacara, juga digelar aksi membersihkan perairan bawah laut di sekitar lokasi penyelaman.

"Pesannya sangat jelas, KKP menggelorakan pentingnya menjaga kesehatan ekologi. Saat lautnya sehat, kita bisa mendapatkan manfaat dari banyak sisi, baik itu sosial maupun ekonomi," ujar Doni.

BCL bagian dari kebijakan ekonomi biru yang digagas Menteri Trenggono untuk mengentaskan persoalan sampah plastik di laut. Rencananya program ini akan dimulai pelaksanaannya secara nasional pada Oktober 2022.

Baca Juga: Insiden Tali Pengait Bendera Putus di Upacara HUT RI, Wali Kota Solo Gibran Minta Maaf

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Istana Minta Kementerian Kelautan Bikin Aturan Detail soal Ekspor Pasir Laut

23 jam lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut didorong oleh tingginya permintaan reklamasi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan
Istana Minta Kementerian Kelautan Bikin Aturan Detail soal Ekspor Pasir Laut

Ada tudingan alasan pemerintah membuka ekspor pasir laut mengada-ada dan terkesan tidak jujur.


Greenpeace dan Walhi Ogah Gabung dalam Tim Kajian Ekspor Pasir Laut, Respons KKP?

1 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Greenpeace dan Walhi Ogah Gabung dalam Tim Kajian Ekspor Pasir Laut, Respons KKP?

KKP merespons soal penolakan Greenpeace dan Walhi untuk bergabung dengan tim kajian penambangan pasir laut. Begini penjelasannya.


Kata DFW soal Ekspor Pasir Laut: Bertentangan dengan Riset dan Tambang Ilegal Dimana-mana

3 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Kata DFW soal Ekspor Pasir Laut: Bertentangan dengan Riset dan Tambang Ilegal Dimana-mana

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia buka suara soal kebijakan ekspor pasir laut Jokowi.


Pemerintah Sebut Penambangan Pasir Laut demi Kebutuhan Reklamasi dalam Negeri, Pengamat: Faktanya Eksploitasi Masif

4 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Pemerintah Sebut Penambangan Pasir Laut demi Kebutuhan Reklamasi dalam Negeri, Pengamat: Faktanya Eksploitasi Masif

Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman kembali menanggapi soal kebijakan pemerintah membuka kembali keran ekspor pasir laut. Dia menepis klaim pemerintah bahwa penambangan hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur dan reklamasi dalam negeri.


Akademisi Ajak Perhatikan Aturan Turunan dari PP Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut

4 hari lalu

Akademisi Ajak Perhatikan Aturan Turunan dari PP Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut

Hasil sedimentasi perlu dikelola agar tidak mengancam keberlanjutan ekosistem dan tidak menganggu berbagai aktivitas di laut


Pengawasan Ekspor Pasir Laut Diyakini Tak Bakal Efektif, Kenapa?

4 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Pengawasan Ekspor Pasir Laut Diyakini Tak Bakal Efektif, Kenapa?

Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada atau UGM Fahmy Radhi mengaku tidak yakin dengan efektivitas pengawasan ekspor pasir laut.


Terpopuler Bisnis: KKP Yakin Tidak Akan Ada Ekspor Pasir Laut Ilegal, Harga Pertamax Turun

5 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Terpopuler Bisnis: KKP Yakin Tidak Akan Ada Ekspor Pasir Laut Ilegal, Harga Pertamax Turun

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Jumat, 2 Juni 2023 tentang optimisme KKP tidak akan ada ekspor pasir laut ilegal.


Jaga Ekosistem, Pengelolaan Sedimentasi Harus Utamakan Ekologi

5 hari lalu

Jaga Ekosistem, Pengelolaan Sedimentasi Harus Utamakan Ekologi

Sedimentasi juga dapat mengancam kelestarian ekosistem salah satunya terumbu karang.


KKP Optimistis Tidak akan Ada Ekspor Pasir Laut Ilegal, Begini Pengawasannya

5 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. KKP mengeklaim beleid tersebut untuk mengantisipasi pengerukan pasir laut yang bakal berdampak terhadap kerusakan lingkungan.Tempo/Tony Hartawan'
KKP Optimistis Tidak akan Ada Ekspor Pasir Laut Ilegal, Begini Pengawasannya

KKP meyakini tidak akan ada ekspor pasir laut ilegal dengan ditekennya PP Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.


Investigasi Global ERC: Pengerukan dan Ekspor Pasir Laut Terbukti Merusak Lingkungan dan Melanggar HAM

5 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Investigasi Global ERC: Pengerukan dan Ekspor Pasir Laut Terbukti Merusak Lingkungan dan Melanggar HAM

Laporan investigasi jaringan global jurnalis Environmental Reporting Collective atau ERC membuktikan ekspor pasir laut merusak lingkungan.