Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekonom Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen

Seorang wanita memilih pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat 13 Mei 2022. Belanja pada masa Ramadhan-Lebaran 2022 akan mengungkit pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2022. Tempo/Tony Hartawan
Seorang wanita memilih pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat 13 Mei 2022. Belanja pada masa Ramadhan-Lebaran 2022 akan mengungkit pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2022. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom DBS mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia terus melaju meskipun berada di bawah ancaman resesi ekonomi global, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia semester kedua 2022 diproyeksikan mencapai 5,2 persen, atau menguat dibandingkan catatan di semester pertama sebesar 3,7 persen.

Radhika Rao, Ekonom Senior Bank DBS dalam laporan bertajuk “Indonesia Data Pulse 2Q22 GDP Growth Jumps” mengatakan kinerja perdagangan yang kuat disertai dengan pembukaan kembali aktivitas pascapandemi menjaga laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Momentum ini juga diiringi oleh pemanfaatan dari kenaikan harga komoditas di taraf global dan stabilitas daya beli masyarakat.

”Mobilitas layanan jasa antar jemput juga mengiringi tren positif pertumbuhan ekonomi ini,” kata Radhika Rao, dalam keterangan tertulis, 16 Agustus 2021.

Radhika Rao memperkirakan di kuartal kedua 2022 Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia akan mengalami peningkatan sebesar 5,44 persen secara tahunan, di mana lonjakan ini melampaui perkiraan sebelumnya sekaligus melewati angka pertumbuhan di kuartal pertama sebesar 5 persen.

Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 juga diprediksi akan lepas landas melewati berbagai capaian ekonomi di 2021. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan di semester pertama 2022 yang mencatatkan 5,2 persen.

”Pulau Jawa merupakan kontributor utama pertumbuhan secara keseluruhan, yang menyumbang 56,6 persen dari keseluruhan output ekonomi, naik 5,7 persen secara tahunan,” katanya.

Radhika Rao mengungkapkan bahwa dari sisi pengeluaran, konsumsi akhir pengeluaran pemerintah berdampak pada kontraksi -5,2 persen. Namun, di antara sub-segmen yang lain, justru terjadi peningkatan secara luas. Lebih lanjut, ekspor mencatatkan angka 19,7 persen, melampaui persentase impor sebesar 12,3 persen.

Konsumsi naik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konsumsi rumah tangga berada di persentase sebesar 5,5 persen secara tahunan, catatan ini di luar 3,1 persen kenaikan dalam pembentukan modal tetap bruto. ”Konsumsi akhir naik 32 persen secara tahunan, disertai lonjakan 9,1 persen ekspor, dan 3 persen impor,” jelas Radhika Rao.

Sementara dari sisi industri, sektor transportasi dan penyimpanan mencatatkan peningkatan sebesar 21,3 persen, dan menempati urutan teratas dari aktivitas lintas sektor. Selanjutnya, akomodasi dan kegiatan food service sebesar 9,8 persen, dan manufaktur mengalami pelambatan sebesar 4 perswn. ”Di samping itu, sektor konstruksi tumbuh sebesar 1 persen,” katanya.

Menurut Radhika Rao, prediksi pertumbuhan 2022 ini belum sepenuhnya aman dari risiko kenaikan lainnya. Sebab angka pertumbuhan yang kuat, akan menjadi dasar bagi Bank Indonesia untuk memutuskan kebijakan moneter yang terkait dengan inflasi.

Lebih lanjut, stabilitas pertumbuhan ekonomi akan membantu para pembuat kebijakan tetap fokus terhadap inflasi dan stabilitas pasar keuangan. Terlebih Bank Indonesia telah menandai risiko bahwa di paruh kedua tahun ini, inflasi akan melampaui target, dan diasumsikan terjadi pengulangan di 2023 mendatang.

Radhika Rao mengatakan sekalipun inflasi inti dipantau langsung oleh para pembuat kebijakan, perbandingan antara tingkat inflasi dan tingkat suku bunga masih harus diperhatikan. Fokus kebijakan moneter juga diharapkan dapat bergeser secara inkremental di akhir kuartal ketiga. ”Para pembuat kebijakan perlu memperhatikan dan membuat antisipasi terhadap laju inflasi,” ungkap Radhika Rao.

Baca juga: Jokowi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2023 Capai 5,3 Persen, Apa Pemicunya?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Baru 14,5 Persen UMKM Sukses Tembus Pasar Ekspor, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Sejumlah produk UMKM binaan Kemenkeu Satu Jateng turut dipamerkan pada ekspo yang merupakan rangkaian acara Road to Bussiness Matching UMKM Siap Ekspor Kemenkeu Satu Jateng di Aula Lantai 4 Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak Jateng II di Solo, Jawa Tengah, Kamis, 8 Juni 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Baru 14,5 Persen UMKM Sukses Tembus Pasar Ekspor, Apa Sebabnya?

Data Kemenkop UKM menunjukkan dari 64,3 juta pelaku UMKM saat ini, yang telah berhasil menembus pasar ekspor sebanyak 14,5 persen di antaranya.


Sengkarut Penyebab Lonjakan Harga Telur Ayam ke Level Tertinggi dan Rentetan Dampaknya ke Inflasi

2 hari lalu

Aktivitas bongkar muat telur ayam di sebuah agen kawasan Cipinang, Jakarta, Senin, 5 Juni 2023. Bapanas juga mengungkapkan salah satu pemicu naiknya harga telur ayam di pasar dalam negeri lantaran pemerintah menaikkan harga beli di tingkat peternak. TEMPO/Tony Hartawan
Sengkarut Penyebab Lonjakan Harga Telur Ayam ke Level Tertinggi dan Rentetan Dampaknya ke Inflasi

Kenaikan harga telur ayam saat ini tercatat menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah. Apa sebabnya dan bagaimana rentetan dampaknya ke laju inflasi?


Pemerintah Yakin Kemiskinan Ekstrem 0 Persen pada 2024, Ekonom Bilang Mundur 5-8 Tahun Lagi

2 hari lalu

Ilustrasi Kemiskinan Jakarta. Ed Wray/Getty Images
Pemerintah Yakin Kemiskinan Ekstrem 0 Persen pada 2024, Ekonom Bilang Mundur 5-8 Tahun Lagi

Sri Mulyani mengatakan bahwa penurunan kemiskinan ekstrem mencapai 0 persen akan diupayakan pada 2024.


Mandiri Sekuritas Sebut Pasar Obligasi Tahun Ini Lebih Prospektif

2 hari lalu

Monitor menampilkan pergerakan saham di Mandiri Sekuritas, Jakarta, 8 April 2016. TEMPO/Tony Hartawan
Mandiri Sekuritas Sebut Pasar Obligasi Tahun Ini Lebih Prospektif

Anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Mandiri Sekuritas, menyatakan pasar obligasi pada 2023 akan lebih prospektif. Apa sebabnya?


Rupiah akan Cenderung Menguat Terbatas

3 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Rupiah akan Cenderung Menguat Terbatas

Analis Senior Lukman Leong memperkirakan rupiah akan datar dengan kecenderungan menguat terbatas yang didukung oleh permintaan SBN.


OJK: Ketidakpastian Negosiasi Batas Utang AS Tingkatkan Volatilitas Pasar Keuangan Global

3 hari lalu

Mahendra Siregar. youtube.com
OJK: Ketidakpastian Negosiasi Batas Utang AS Tingkatkan Volatilitas Pasar Keuangan Global

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan ketidakpastian negosiasi tentang batas ambang utang di AS meningkatkan volatilitas di pasar keuangan global.


6 Perusahaan Baru Diresmikan di Batam, Tanamkan Investasi Rp 12 Triliun dan Serap 13.000 Pekerja

4 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
6 Perusahaan Baru Diresmikan di Batam, Tanamkan Investasi Rp 12 Triliun dan Serap 13.000 Pekerja

Airlangga Hartarto yakin Kepulauan Riau masih akan terus menjadi daya tarik tarik tersendiri bagi investor menanamkan investasi di masa mendatang.


Pemerintah Tetapkan 5 Industri Prioritas dalam RPJPN 2025-2045, Apa Saja?

4 hari lalu

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas), Suharso Monoarfa, usai acara Diseminasi Hasil Program ARISE+ Indonesia di Jakarta pada Rabu, 17 Mei 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Pemerintah Tetapkan 5 Industri Prioritas dalam RPJPN 2025-2045, Apa Saja?

Pemerintah menetapkan lima sektor industri prioritas untuk menjawab tantangan industri dan ekonomi.


Inflasi Bulanan Mei Capai Level Terendah Usai Lebaran, BPS Jelaskan Penyebabnya

4 hari lalu

Gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat 5 Mei 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian pada tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 5,03% secara tahunan (yoy). Tempo/Tony Hartawan
Inflasi Bulanan Mei Capai Level Terendah Usai Lebaran, BPS Jelaskan Penyebabnya

BPS melaporkan inflasi pada Mei 2023 tercatat sebesar 0,09 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), menjadi yang terendah sejak Januari 2023.


Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

4 hari lalu

Gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat 5 Mei 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian pada tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 5,03% secara tahunan (yoy). Tempo/Tony Hartawan
Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.